Jokowi naiki kokpit pesawat JF-17 di Islamabad
27 Januari 2018 21:01 WIB
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri naik ke kokpit pesawat tempur JF-17 Thunder hasil kerja sama industri kedirgantaraan Pakistan dengan Tiongkok di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, Sabtu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bangladesh. (Biro Pers Setpres.)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo sempat naik ke kokpit Pesawat Tempur JF-17 di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, Sabtu, sebelum melanjutkan penerbangan ke Bangladesh.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan Presiden Joko Widodo sempat menyaksikan atraksi pesawat tempur JF-17 saat mengikuti upacara kenegaraan di Prime Minister's House di Islamabad, Pakistan, Sabtu.
Ketika Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko WIdodo tiba di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, untuk melanjutkan penerbangan ke Bangladesh, ternyata pesawat tempur JF-17 tersebut sudah berada tidak jauh dari Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Presiden pun menaiki kokpit pesawat tersebut dan memperhatikan panel-panel yang ada di pesawat tempur itu.
JF-17 Thunder adalah pesawat tempur ringan mesin tunggal. Pesawat multiperan ini dikembangkan bersama oleh industri kedirgantaraan Pakistan dan Tiongkok.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan Presiden Joko Widodo sempat menyaksikan atraksi pesawat tempur JF-17 saat mengikuti upacara kenegaraan di Prime Minister's House di Islamabad, Pakistan, Sabtu.
Ketika Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko WIdodo tiba di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, untuk melanjutkan penerbangan ke Bangladesh, ternyata pesawat tempur JF-17 tersebut sudah berada tidak jauh dari Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Presiden pun menaiki kokpit pesawat tersebut dan memperhatikan panel-panel yang ada di pesawat tempur itu.
JF-17 Thunder adalah pesawat tempur ringan mesin tunggal. Pesawat multiperan ini dikembangkan bersama oleh industri kedirgantaraan Pakistan dan Tiongkok.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: