Jakarta (ANTARA News) - Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menyatakan pentingnya berbagai pihak untuk dapat meningkatkan investasi dalam rangka memperkuat optimisme ekonomi di Republik Indonesia.

"Peningkatan investasi dapat memperkuat optimisme terhadap ekonomi Indonesia dan meningkatkan sentimen beli terhadap rupiah," kata Lukman Otunuga, Jumat.

Dia mengingatkan bahwa nilai mata uang rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar pada sesi perdagangan hari Kamis (25/1).

Nilai mata uang rupiah bergerak ke bawah Rp13.280, atau level yang tak pernah tersentuh sejak bulan September 2017.

"Apabila posisi dolar tetap melemah, mata uang pasar berkembang termasuk rupiah dapat terus terangkat," ucapnya.

Ia berpendapat, perhatian akan tertuju pada laporan investasi langsung asing di hari Jumat ini yang berpotensi menjelaskan seberapa banyak investasi asing yang masuk ke Indonesia pada kuartal terakhir 2017.

Sebagaimana diwartakan, Pemerintah Indonesia mengundang delegasi dan investor dunia yang hadir dalam World Economic Forum (WEF) 2018 di Davos, Swiss, untuk datang dan berinvestasi di Tanah Air.

Dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, perhelatan tahunan itu menjadi ajang bergengsi untuk mempromosikan Indonesia lantaran kegiatan itu turut dihadiri Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Pemerintah Indonesia dan kalangan swasta untuk pertama kalinya mendirikan Indonesia Pavilion dan menyelenggarakan Indonesia Night untuk kedelapan kalinya sebagai sarana untuk menunjukkan kemajuan Indonesia masa kini dan masa depan.

"WEF adalah konferensi tingkat tinggi ekonomi yang sangat dahsyat dan efektif untuk "update" kepada peserta WEF terkait dengan terobosan-terobosan terkini di Indonesia," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.

Indonesia Pavilion merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk menyediakan tempat bagi delegasi WEF guna mengenal lebih jauh Indonesia dengan berinteraksi bersama delegasi Indonesia yang kali ini diwakili oleh perwakilan dari beberapa kementerian/lembaga pemerintah, BUMN, dan swasta nasional.

Indonesia Pavilion dibuka 23-26 Januari 2018 dan terselenggara atas kerja sama antara BKPM dan Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Negara BUMN serta BUMN dan perusahaan swasta nasional.