Reza Rahadian nyekar ke makam Benyamin Sueb
26 Januari 2018 14:01 WIB
Reza Rahadian (tengah) ditemani anak kelima Benyamin Sueb, Benny Pandawa Benyamin (kiri), dan penggemar Benyamin Sueb (kanan), nyekar ke makam Benyamin Sueb di Karet Bivak, Jakarta, Jumat (26/1/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Aktor Reza Rahadian bersama produser film Benyamin Biang Kerok Ody Mulya mengunjungi makam Benyamin Sueb di Blok A2 Blad 56 TPU Karet Bivak, Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula anak dan fans dari seniman betawi itu.
"Saya mewakili keluarga sangat bersyukur almarhum sudah meninggalkan kita 22 tahun lalu tapi rasa cinta terhadap beliau masih begitu besarnya, sehingga dibuatkan film," ujar Benny Pandawa Benyamin, Jumat.
"Kita kemari bukan minta sama Babe (Benyamin), minta sama Allah, tapi semoga Babe bisa meridhoi," lanjut dia.
Lebih lanjut dia, Benny berharap film "Benyamin Biang Kerok" dapat menjadi bahasa lintas generasi untuk mengenal tokoh legenda tersebut.
Hal senada juga disampaikan Reza Rahadian yang berharap film tersebut dapat menghibur banyak orang.
"Bisa diapresiasi oleh orang banyak, dan semoga budaya betawi bisa kita angkat lagi, orang bisa mengenal warna-warni betawi yang muncul di film ini," kata Reza.
"Akan ada lagu-lagu babe yang insha Allah dipopulerkan lagi lewat film ini," tambah dia.
Tak ada yang istimewa dari makam Benyamin Sueb. Meski merupakan legenda, yang telah menghasilkan puluhan album dan judul film, makam Benyamin jauh dari kata mewah. Bahkan, makam dibuat rata dengan tanah.
Menurut Benny, memang tidak ada permintaan khusus dari almarhum Benyamin untuk meratakan makam dengan tanah, namun berdasarkan tulisan tangan Benyamin di lukisan yang diberikan fans, keluarga mengartikan demikian.
Tulisan tersebut berbunyi: "Aku tidak suka gunung, ratakan saja dengan tanah."
"Beliau koma sembilan hari, jadi memang tidak ada pesan. Tapi, sepertinya inilah maunya beliau di akhir hidupnya."
Dalam kegiatan tersebut hadir pula anak dan fans dari seniman betawi itu.
"Saya mewakili keluarga sangat bersyukur almarhum sudah meninggalkan kita 22 tahun lalu tapi rasa cinta terhadap beliau masih begitu besarnya, sehingga dibuatkan film," ujar Benny Pandawa Benyamin, Jumat.
"Kita kemari bukan minta sama Babe (Benyamin), minta sama Allah, tapi semoga Babe bisa meridhoi," lanjut dia.
Lebih lanjut dia, Benny berharap film "Benyamin Biang Kerok" dapat menjadi bahasa lintas generasi untuk mengenal tokoh legenda tersebut.
Hal senada juga disampaikan Reza Rahadian yang berharap film tersebut dapat menghibur banyak orang.
"Bisa diapresiasi oleh orang banyak, dan semoga budaya betawi bisa kita angkat lagi, orang bisa mengenal warna-warni betawi yang muncul di film ini," kata Reza.
"Akan ada lagu-lagu babe yang insha Allah dipopulerkan lagi lewat film ini," tambah dia.
Tak ada yang istimewa dari makam Benyamin Sueb. Meski merupakan legenda, yang telah menghasilkan puluhan album dan judul film, makam Benyamin jauh dari kata mewah. Bahkan, makam dibuat rata dengan tanah.
Menurut Benny, memang tidak ada permintaan khusus dari almarhum Benyamin untuk meratakan makam dengan tanah, namun berdasarkan tulisan tangan Benyamin di lukisan yang diberikan fans, keluarga mengartikan demikian.
Tulisan tersebut berbunyi: "Aku tidak suka gunung, ratakan saja dengan tanah."
"Beliau koma sembilan hari, jadi memang tidak ada pesan. Tapi, sepertinya inilah maunya beliau di akhir hidupnya."
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: