Sumsel kekurangan penghulu, calon pengantin terpaksa antre
26 Januari 2018 08:29 WIB
Nikah Massal Palu Sejumlah pasangan pengantin melakukan ijab kabul saat berlangsungnya nikah massal di Masjid, Kantor Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Jum'at (14/6). Nikah massal yang diikuti 80 pasangan pengantin itu bertujuan untuk membantu para pasangan yang belum memiliki legalitas pernikahan serta memperoleh surat nikah resmi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah) ()
Palembang (ANTARA News) - Sumatra Selatan masih kekurangan tenaga penghulu sehingga pecatatan dalam pernikahan tidak maksimal.
Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel Saefudin di Palembang, Jumat mengatakan, kekurangan tenaga penghulu itu telah disampaikan Kakanwil dihadapan Komisi VIII DPR RI di Jakarta lalu.
Kakanwil HM Al Fajri Zabidi juga menyampaikan, tenaga penghulu di kecamatan sangat minim sehingga itu perlu dicarikan jalan keluarnya.
Bahkan penghulu di satu kecamatan bertugas dibeberapa desa sehingga dalam pencatatan perkawinan sering menunggu, ujar dia.
Dia mengatakan, jadi dengan kekurangan tenaga penghulu tersebut pihaknya minta masukan untuk mencari solusinya.
Selain kekurangan tenaga penghulu Kakanwil juga menyampaikan keberhasilan yang didapat Sumsel.
Dia mengatakan, beberapa Keberhasilan Kemenag Sumsel seperti Embarkasi Haji terbaik, laporan keuangan, serta layanan publik terbaik antar Instansi Vertikal.
Selain itu menerapkan rumah Tahfidz di Madrasah yang diterapkan dari jenjang MI hingga MA.
Selain itu pihaknya bekerja sama dengan kabupaten dan kota dalam membangun madrasah.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut diikuti seluruh Kakanwil diwilayah Sumatera dan Jawa.
Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel Saefudin di Palembang, Jumat mengatakan, kekurangan tenaga penghulu itu telah disampaikan Kakanwil dihadapan Komisi VIII DPR RI di Jakarta lalu.
Kakanwil HM Al Fajri Zabidi juga menyampaikan, tenaga penghulu di kecamatan sangat minim sehingga itu perlu dicarikan jalan keluarnya.
Bahkan penghulu di satu kecamatan bertugas dibeberapa desa sehingga dalam pencatatan perkawinan sering menunggu, ujar dia.
Dia mengatakan, jadi dengan kekurangan tenaga penghulu tersebut pihaknya minta masukan untuk mencari solusinya.
Selain kekurangan tenaga penghulu Kakanwil juga menyampaikan keberhasilan yang didapat Sumsel.
Dia mengatakan, beberapa Keberhasilan Kemenag Sumsel seperti Embarkasi Haji terbaik, laporan keuangan, serta layanan publik terbaik antar Instansi Vertikal.
Selain itu menerapkan rumah Tahfidz di Madrasah yang diterapkan dari jenjang MI hingga MA.
Selain itu pihaknya bekerja sama dengan kabupaten dan kota dalam membangun madrasah.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut diikuti seluruh Kakanwil diwilayah Sumatera dan Jawa.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: