Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencapai rekor tertinggi sejak musim panas 2016 pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena harga logam mulia itu terus menguat menyusul reli tajam sehari sebelumnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik sebesar 6,6 dolar AS pada Kamis (25/1) atau 0,49 persen, ditutup pada 1.362,90 dolar AS per ounce.

Harga emas juga didukung oleh kekhawatiran bahwa harga-harga saham global bisa turun dari rekor tertinggi dan kekhawatiran atas proteksionisme di Amerika Serikat, kata para analis.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret bertambah 12,6 sen atau 0,72 persen, menjadi 17,615 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April naik 16,3 dolar AS atau 1,6 persen, ditutup pada 1.032,1 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Rabu (Kamis pagi WIB), emas juga berakhir melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu tahun, karena indeks dolar AS turun ke level terendah sejak akhir 2014.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, bertambah 19,6 dolar AS atau 1,47 persen, menjadi 1.356,30 dolar AS per ounce.

Emas, yang dihargai dalam dolar AS, sering diperdagangkan berbanding terbalik terhadap dolar AS, karena pergerakan di unit AS dapat mempengaruhi daya tarik logam mulia tersebut bagi pemegang mata uang lainnya, demikian Xinhua.

(UU.A026/A011)