NMAA bawa karya modifikator Indonesia ke Osaka Automesse 2018
25 Januari 2018 20:41 WIB
Mercedes-Benz E250 yang dimodifikasi di Ladas Garage Yogyakarta akan tampil pada pameran modikasi Osaka Automesse 2018, Jepang, 10-12 Februari mendatang. (ANTARA News/HO)
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi modifikasi dan aftermarket Indonesia (National Modificator & Aftermarket Association/NMAA) melebarkan sayapnya dalam mengembangkan industri modifikasi otomotif nasional dengan tampil pada pameran Osaka Automesse 2018, Jepang, 10-12 Februari mendatang.
Mengusung tema Great Indonesia, NMAA mendapatkan tempat khusus dalam pameran modifikasi tahunan di Osaka dengan membawa satu unit Mercedes-Benz E250 W212 milik Chandra Kenzo, yang dibawa langsung dari Indonesia.
Mobil tersebut dipilih karena mewakili tren proper car scene berciri khas Indonesia yang mengedepankan unsur kustom yang rapi. Mobil itu dimodifikasi sepenuhnya di Ladas Garage Yogyakarta.
"NMAA dengan bangga mengenalkan movement yang diberi nama Great Indonesia. Kegiatan ini merupakan pameran yang membawa merek-merek aftermarket asli Tanah Air, dan juga karya modifikasi Indonesia yang disajikan kepada Dunia," ujar Andre Mulyadi selaku Founder NMAA di Jakarta, Kamis petang.
Selain menunjukkan mobil modifikasi, anjungan Great Indonesia di Osaka Automesse juga diisi ragam produk aftermarket asli Indonesia antara lain ban lokal Accelera, suspensi udara Revolt id, produk lampu Yoong Motor, Tomy Airbrush, hingga distro otomotif ZC Distromotive.
Guna mengentalkan nuansa Indonesia, NMAA menggandeng desainer busana Tanah Air Mayaratih Couture yang menampilkan busana bertema “The Shadow of Wayang Inspired by Indonesian Puppet Show” yang akan dipakai model saat mempresentasikan mobil modifikasi Indonesia.
Osaka Automesse merupakan pameran otomotif bertema modification and costumize yang dimulai sejak 1997. Pameran itu dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung, dan menjadi salah satu event otomotif terbesar di Jepang yang tak hanya menampilkan modifikasi custom, namun memperluas daya tarik masyarakat terhadap produk otomotif.
Memperkuat bisnis
Andre Mulyadi mengatakan keikutsertaan NMAA dalam pameran ini akan membangun jaringan antar modifikator, sekaligus memperkenalkan produk-produk aftermarket Indonesia di kancah internasional.
Keterlibatan modifikator dan aftermarket Indonesia membuktikan bahwa pasar modifikasi di Tanah Air memiliki potensi yang bagus, baik untuk produsen otomotif, aftermarket, pehobi, maupun industri modifikasi.
Sejalan dengan upaya memperkuat bisnis dan memperluas basis di dunia otomotif, Bank bjb ikut mendukung eksistensi NMAA pada pameran Osaka Automesse, Jepang.
"Melalui event-event skala nasional bahkan internasional, bank bjb berharap dapat mendorong perluasan basis pasar nasabah secara umum dan dengan demikian dapat mendongkrak kinerja finansial bank bjb," kata Senior Vice President Corporate Secretary bank bjb Hakim Putratama.
Dukungan Bank bjb untuk Great Indonesia yang diusung NMAA dinilai tepat sasaran karena sejalan dengan salah satu misi bank bjb yaitu penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Selain itu, NMAA yang berskala nasional berada di Bandung dan didirikan putera daerah Jawa Barat, Andre Mulyadi.
"Event ini juga menjadi momentum untuk mempromosikan produk, layanan, dan jasa perbankan bank bjb kepada masyarakat," tambah Hakim.
Kontribusi pabrikan lokal
Sebagai pabrik ban asal Indonesia, PT Elangperdana Tyre Industry (EPTI) turut berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif Tanah Air, termasuk modifikasi.
Sejak 2005, EPTI masuk ke dalam pasar modifikasi mobil dengan memfokuskan pada produk ban berperforma tinggi yang telah diekspor ke lebih dari 90 negara melalui produk Accelera dan Forceum. EPTI turut mendukung NMAA yang membawa produk modifikasi Tanah Air ke Osaka Automesse.
"Melalui Jepang sebagai panggung dan kiblat modifikasi, akan menjadi sebuah kesempatan bagi kami membuktikan eksistensi produk ban kami di mata dunia. Sebuah usaha yang tak boleh berhenti dilakukan, sebagai brand asli Indonesia," kata Marketing & Sales Director PT Elangperdana Tyre Industry Dicky Mursalie.
"Selain membuka booth Accelera dan Forceum dalam Great Indonesia di Osaka nanti, kami juga menampilkan produk Accelera Phi berukuran 215/35R19 (depan) dan Accelera Phi 275/30R19 (belakang), yang dipasang ke mobil Mercedes-Benz E250 yang dipamerkan mewakili car scene Indonesia," jelas Dicky Mursalie.
Mengusung tema Great Indonesia, NMAA mendapatkan tempat khusus dalam pameran modifikasi tahunan di Osaka dengan membawa satu unit Mercedes-Benz E250 W212 milik Chandra Kenzo, yang dibawa langsung dari Indonesia.
Mobil tersebut dipilih karena mewakili tren proper car scene berciri khas Indonesia yang mengedepankan unsur kustom yang rapi. Mobil itu dimodifikasi sepenuhnya di Ladas Garage Yogyakarta.
"NMAA dengan bangga mengenalkan movement yang diberi nama Great Indonesia. Kegiatan ini merupakan pameran yang membawa merek-merek aftermarket asli Tanah Air, dan juga karya modifikasi Indonesia yang disajikan kepada Dunia," ujar Andre Mulyadi selaku Founder NMAA di Jakarta, Kamis petang.
Selain menunjukkan mobil modifikasi, anjungan Great Indonesia di Osaka Automesse juga diisi ragam produk aftermarket asli Indonesia antara lain ban lokal Accelera, suspensi udara Revolt id, produk lampu Yoong Motor, Tomy Airbrush, hingga distro otomotif ZC Distromotive.
Guna mengentalkan nuansa Indonesia, NMAA menggandeng desainer busana Tanah Air Mayaratih Couture yang menampilkan busana bertema “The Shadow of Wayang Inspired by Indonesian Puppet Show” yang akan dipakai model saat mempresentasikan mobil modifikasi Indonesia.
Osaka Automesse merupakan pameran otomotif bertema modification and costumize yang dimulai sejak 1997. Pameran itu dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung, dan menjadi salah satu event otomotif terbesar di Jepang yang tak hanya menampilkan modifikasi custom, namun memperluas daya tarik masyarakat terhadap produk otomotif.
Memperkuat bisnis
Andre Mulyadi mengatakan keikutsertaan NMAA dalam pameran ini akan membangun jaringan antar modifikator, sekaligus memperkenalkan produk-produk aftermarket Indonesia di kancah internasional.
Keterlibatan modifikator dan aftermarket Indonesia membuktikan bahwa pasar modifikasi di Tanah Air memiliki potensi yang bagus, baik untuk produsen otomotif, aftermarket, pehobi, maupun industri modifikasi.
Sejalan dengan upaya memperkuat bisnis dan memperluas basis di dunia otomotif, Bank bjb ikut mendukung eksistensi NMAA pada pameran Osaka Automesse, Jepang.
"Melalui event-event skala nasional bahkan internasional, bank bjb berharap dapat mendorong perluasan basis pasar nasabah secara umum dan dengan demikian dapat mendongkrak kinerja finansial bank bjb," kata Senior Vice President Corporate Secretary bank bjb Hakim Putratama.
Dukungan Bank bjb untuk Great Indonesia yang diusung NMAA dinilai tepat sasaran karena sejalan dengan salah satu misi bank bjb yaitu penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Selain itu, NMAA yang berskala nasional berada di Bandung dan didirikan putera daerah Jawa Barat, Andre Mulyadi.
"Event ini juga menjadi momentum untuk mempromosikan produk, layanan, dan jasa perbankan bank bjb kepada masyarakat," tambah Hakim.
Kontribusi pabrikan lokal
Sebagai pabrik ban asal Indonesia, PT Elangperdana Tyre Industry (EPTI) turut berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif Tanah Air, termasuk modifikasi.
Sejak 2005, EPTI masuk ke dalam pasar modifikasi mobil dengan memfokuskan pada produk ban berperforma tinggi yang telah diekspor ke lebih dari 90 negara melalui produk Accelera dan Forceum. EPTI turut mendukung NMAA yang membawa produk modifikasi Tanah Air ke Osaka Automesse.
"Melalui Jepang sebagai panggung dan kiblat modifikasi, akan menjadi sebuah kesempatan bagi kami membuktikan eksistensi produk ban kami di mata dunia. Sebuah usaha yang tak boleh berhenti dilakukan, sebagai brand asli Indonesia," kata Marketing & Sales Director PT Elangperdana Tyre Industry Dicky Mursalie.
"Selain membuka booth Accelera dan Forceum dalam Great Indonesia di Osaka nanti, kami juga menampilkan produk Accelera Phi berukuran 215/35R19 (depan) dan Accelera Phi 275/30R19 (belakang), yang dipasang ke mobil Mercedes-Benz E250 yang dipamerkan mewakili car scene Indonesia," jelas Dicky Mursalie.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: