Sukabumi (ANTARA News) - Sebanyak 843 jiwa dari 231 kepala keluarga warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi yang merupakan korban bencana gempa Lebak, Banten yang terjadi pada Selasa, (23/1).

"Korban bencana gempa yang mengungsi tersebut tersebar di sembilan desa dari empat kecamatan yakni Pabuaran, Bojonggenteng, Cikakak dan Kabandungan," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Kamis.

Adapun rinciannya untuk di Kecamatan Kabandungan di Desa Mekarjaya sebanyak 91 jiwa, Desa Tugubandung 35 jiwa, Desa Cipeuteuy 57 jiwa, Desa Cihamerang 321 jiwa, Desa Cianaga delapan jiwa dan Desa Kabandungan 41 jiwa.

Kemudian di Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng warga yang mengungsi 17 jiwa, selanjutnya di Desa Sirnasara, Kecamatan Cikakak 62 jiwa dan Desa/Kecamatan Pabuaran sebanyak 211 jiwa.

Menurutnya, untuk membantu korban bencana gempa tersebut pihaknya juga mendirikan tenda pengugsian di tiga kecamatan yakni Pabuaran, Cikakak dan Kabandungan.

Lanjut dia, selain menyediakan tenda pengungsian pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan seperti makanan siap saji, perlengkan makan dan tidur. Warga yang mengungsi ini dikarenakan rumah mereka rusak berat pascagempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) tersebut.

"Kami saat ini tengah fokus penyaluran bantuan untuk korban bencana dan petugas yang dibantu relawan lainnya masih tetap melakukan penyisiran untuk melakukan pendataan," tambahnya.

Eka mengatakan untuk di empat kecamatan tersebut memang juga rumah warga yang rusak baik berat, sedang maupun ringan cukup banyak yang jumlahnya mencapai ratusan unit.

Selain rumah, sarana keagamaan, fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah, tempat usaha, majelis taklim dan lain-lain cukup banyak yang rusak akibat gempa yang bepusat di Lebak tersebut.