Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin membantah ada politik dinasti di provinsinya menyusul pencalonan anaknya sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Selatan untuk melanjutkan kepemimpinannya.
"Ini bukan disnati. Kalau dinasti, sejak belum lahir sudah jadi raja. Ini melalui Pilkada," kata Alex usai menghadiri penyerahan hasil evaluasi LAKIP dari Kementerian PANRB di Batam, Kamis.
Putra pertama Alex, Dodi Reza, memang mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumsel untuk Pilkada 2018.
Alex berkilah, yang memilih gubernur adalah rakyat sehingga tidak bisa disebut politik dinasti. "Ini pilihan rakyat, kalau kalah tidak terpilih," kata dia.
Dia yakin anaknya memiliki kompetensi menjadi kepala daerah dan sebelum memutuskan maju dalam Pilkada, Dodi sudah berdiskusi dan berkonsultasi dengan dia.
"Kalau dia tidak kompeten, saya yang paling duluan melarang. Kalau saya tidak yakin kometensinya, saya larang," kata dia.
Ia juga membantah akan ada konflik kepentingan bila anaknya ikut Pilkada.
"Apanya yang `conflict of interest? Antara siapa? Enggak ada," kata dia.
Dodi Reza Alex, kini Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berpasangan dengan Giri Ramanda N Kiemas, yang kini Ketua DPRD Sumsel, pada Pilkada 2018.
Dodi Reza Alex dan Giri Ramadana N Kiemas didukung koalisi Partai Golkar, PDI Perjuangan dan PKB.
Jawaban Alex Noerdin terhadap isu dinasti karena anak nyalon Pilgub
25 Januari 2018 16:51 WIB
Bakal calon Gubernur Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin (kanan) menjalani tes kesehatan di RSUP Muhammad Hoessin Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/1/2018). (ANTARA /Nova Wahyudi)
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: