Indonesia tunjukkan keunggulan wisata bahari di Jerman
24 Januari 2018 21:03 WIB
Paviliun Indonesia yang menampilkan kerajikan IKM Indonesia pada Pameran Ambiente 2017 di Frankfurt, Jerman. Kegiatan yang tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-68 kali, berlangsung mulai tanggal 10-14 Februari 2017 (Handout Kemenperin)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia kembali berpartisipasi menunjukkan keunggulan wisata baharinya dalam pameran kapal dan wisata air terbesar di dunia yaitu Boot Duesseldorf yang diselenggarakan pada tanggal 20-28 Januari 2018 di kota Duesseldorf, Jerman.
Paviliun Indonesia yang berukuran 96 meter persegi tersebut ramai dikunjungi oleh peserta pameran yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai objek wisata bahari populer seperti Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Bali, Pulau Komodo dan berbagai destinasi wisata lainnya, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain itu, sebanyak 18 agen perjalanan wisata dari Indonesia ikut berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia tersebut dan menawarkan berbagai paket-paket wisata bahari di Indonesia.
Selain Paviliun Indonesia yang dikoordinir oleh Kementerian Pariwisata, terdapat sebanyak 23 eksibitor yang mengusung produk dan paket wisata ke Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran Boot Duesseldorf ini secara mandiri.
Selain temu bisnis dan pelayanan informasi terkait wisata bahari Indonesia, Paviliun Indonesia juga menyelenggarakan demo kopi dan minuman tradisional Indonesia.
Diharapkan partisipasi Indonesia dalam pameran Boot Duesseldorf ini dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, terutama wistawan Jerman ke Indonesia.
Pameran Boot Duesseldorf 2018 merupakan ajang pameran kapal dan wisata air yang cukup bergengsi di Eropa dan diikuti 1.923 peserta pameran dari 68 negara, termasuk 1.085 produsen internasional.
Pameran tersebut menampilkan berbagai sektor yang terkait dengan kegiatan bahari, seperti kapal pesiar, kapal motor, jetski, wisata selam dan layar, serta wisata selancar.
Paviliun Indonesia yang berukuran 96 meter persegi tersebut ramai dikunjungi oleh peserta pameran yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai objek wisata bahari populer seperti Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Bali, Pulau Komodo dan berbagai destinasi wisata lainnya, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain itu, sebanyak 18 agen perjalanan wisata dari Indonesia ikut berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia tersebut dan menawarkan berbagai paket-paket wisata bahari di Indonesia.
Selain Paviliun Indonesia yang dikoordinir oleh Kementerian Pariwisata, terdapat sebanyak 23 eksibitor yang mengusung produk dan paket wisata ke Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran Boot Duesseldorf ini secara mandiri.
Selain temu bisnis dan pelayanan informasi terkait wisata bahari Indonesia, Paviliun Indonesia juga menyelenggarakan demo kopi dan minuman tradisional Indonesia.
Diharapkan partisipasi Indonesia dalam pameran Boot Duesseldorf ini dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, terutama wistawan Jerman ke Indonesia.
Pameran Boot Duesseldorf 2018 merupakan ajang pameran kapal dan wisata air yang cukup bergengsi di Eropa dan diikuti 1.923 peserta pameran dari 68 negara, termasuk 1.085 produsen internasional.
Pameran tersebut menampilkan berbagai sektor yang terkait dengan kegiatan bahari, seperti kapal pesiar, kapal motor, jetski, wisata selam dan layar, serta wisata selancar.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: