Status unggulan tak membuat Greysia/Apriyani remehkan Indonesia Masters 2018
24 Januari 2018 18:54 WIB
Arsip - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kkanan) dan Apriyani Rahayu berusaha mengembalikan kok ke ganda putri Korea Selatan Chang Ye Na dan Lee So Hee pada babak putaran kedua BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Greysia-Apriani harus tersingkir setelah kalah dengan skor 18-21, 14-21. (ANTARA /Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyatakan meskipun menyandang status unggulan dalam Indonesia Masters 2018, mereka tak meremehkan turnamen bulu tangkis tersebut dan bertekad untuk tetap berjuang keras memperoleh hasil terbaik.
"Tidak berpengaruh buat kami. Seeded gak nentuin kita pasti juara atau gimana. Ya biasa saja sebenarnya. Gak ngaruh apa pun. Musuh kita enggak ada yang gampang jadi semuanya harus diperjuangkan terus," kata Apriyani di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam turnamen level 4 (Super 500) yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, 23-28 Januari 2018 tersebut, Greysia/Apriani memang untuk pertama kalinya menyandang status unggulan, lebih tepatnya unggulan kedelapan.
"Dengan status itu, target kami ya ingin fokus satu per satu dulu setiap pertandingan jangan lengah," kata Greysia.
Greysia/Apriyani sejauh ini sudah melaju mulus ke putaran kedua Indonesia Masters 2018 setelah sesama pasangan ganda putri Indonesia lainnya, Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco 21-6, 21-18.
"Tadi sih lawannya sama-sama dari pelatnas juga. Teman sendiri lah. Jadi ya kita lebih ke persiapan aja. Jadi gak bisa anggap remeh juga. Kita harus lebih siap untuk bisa mengontrol mental," ujar Apriyani.
Terkait wajah baru yang dimiliki Istora, Greysia menilai meskipun banyak perubahan yang terjadi, gedung pertandingan kurang lebih memiliki kondisi yang sama.
"Jadi tinggal kitanya saja sebagai pemain bagaimana menyikapinya," ucap Greysia.
Dengan lolosnya Greysia/Apriyani, Indonesia untuk sementara memiliki tiga wakil ganda putri melalui Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto untuk bermain di putaran dua turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS tersebut.
"Tidak berpengaruh buat kami. Seeded gak nentuin kita pasti juara atau gimana. Ya biasa saja sebenarnya. Gak ngaruh apa pun. Musuh kita enggak ada yang gampang jadi semuanya harus diperjuangkan terus," kata Apriyani di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam turnamen level 4 (Super 500) yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, 23-28 Januari 2018 tersebut, Greysia/Apriani memang untuk pertama kalinya menyandang status unggulan, lebih tepatnya unggulan kedelapan.
"Dengan status itu, target kami ya ingin fokus satu per satu dulu setiap pertandingan jangan lengah," kata Greysia.
Greysia/Apriyani sejauh ini sudah melaju mulus ke putaran kedua Indonesia Masters 2018 setelah sesama pasangan ganda putri Indonesia lainnya, Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco 21-6, 21-18.
"Tadi sih lawannya sama-sama dari pelatnas juga. Teman sendiri lah. Jadi ya kita lebih ke persiapan aja. Jadi gak bisa anggap remeh juga. Kita harus lebih siap untuk bisa mengontrol mental," ujar Apriyani.
Terkait wajah baru yang dimiliki Istora, Greysia menilai meskipun banyak perubahan yang terjadi, gedung pertandingan kurang lebih memiliki kondisi yang sama.
"Jadi tinggal kitanya saja sebagai pemain bagaimana menyikapinya," ucap Greysia.
Dengan lolosnya Greysia/Apriyani, Indonesia untuk sementara memiliki tiga wakil ganda putri melalui Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto untuk bermain di putaran dua turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS tersebut.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: