Varietas Inpari 42 dan 43 Gantikan Ciherang
24 Januari 2018 15:48 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) secara simbolis memanen padi varietas Ciherang Musim Tanam I (MT I) menggunakan mesin 'combine harvester' saat kunjungan kerja di areal persawahan Desa Sari, Gajah, Demak, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2018). Kunjungan Mentan tersebut dalam rangka memantau kesiapan panen raya Musim Tanam I (MT I) di sejumlah wilayah penghasil padi untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani. (ANTARA /Aji Styawan)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan tanam dan panen padi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian “Safari panen di Jawa Tengah” bersama para petani Sragen dengan combine harvester pada hamparan seluas 486 hektare.
Kabupaten Sragen sebagai salah satu lokasi sentra produksi padi di Jawa Tengah memiliki lahan sawah seluas 39.363 hektare.
Provinsi Jawa Tengah sebagai sentra produksi padi di Indonesia mempunyai luas lahan sawah sebesar 965.262 hektare.
Kegiatan panen raya tersebut merupakan perwujudan dari Program Upaya Khusus (UPSUS) Pajale dalam meningkatkan luas tambah tanam dan peningkatan produksi padi.
Varietas padi yang di panen adalah Ciherang, dengan provitas 8,8 ton per hektare atau setara dengan beras 5,8 ton per hektare. H
Harga gabah GKP Rp5.300 per kilogram.
Pada kesempatan yang sama di Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang dilakukan tanam padi menggunakan Rice Transplanter Indojarwo dengan varietas Inpari 20.
Kegiatan itu dihadiri oleh Dirjen Hortikultura, BB Mektan, BB Biogen, BB Padi, BPTP Jawa Tengah, Wakil Bupati Sragen, Forkompinda, Aster Kasad, Kasdam, KPPU, Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen, Direktur Utama PT. Pertani, PPL, THL, POPT, Kelompok Tani, dan lain-lain.
Dalam kegiatan tanam dan panen padi itu, Balitbangtan Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada petani berupa benih padi varietas Inpari 42 dan Inpari 43 dalam rangka Diseminasi varietas dan pengembangan kawasan untuk luasan 100 hektare yang akan diterima oleh Kelompok Tani Rekodoyo Desa Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. (FD)
Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian “Safari panen di Jawa Tengah” bersama para petani Sragen dengan combine harvester pada hamparan seluas 486 hektare.
Kabupaten Sragen sebagai salah satu lokasi sentra produksi padi di Jawa Tengah memiliki lahan sawah seluas 39.363 hektare.
Provinsi Jawa Tengah sebagai sentra produksi padi di Indonesia mempunyai luas lahan sawah sebesar 965.262 hektare.
Kegiatan panen raya tersebut merupakan perwujudan dari Program Upaya Khusus (UPSUS) Pajale dalam meningkatkan luas tambah tanam dan peningkatan produksi padi.
Varietas padi yang di panen adalah Ciherang, dengan provitas 8,8 ton per hektare atau setara dengan beras 5,8 ton per hektare. H
Harga gabah GKP Rp5.300 per kilogram.
Pada kesempatan yang sama di Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang dilakukan tanam padi menggunakan Rice Transplanter Indojarwo dengan varietas Inpari 20.
Kegiatan itu dihadiri oleh Dirjen Hortikultura, BB Mektan, BB Biogen, BB Padi, BPTP Jawa Tengah, Wakil Bupati Sragen, Forkompinda, Aster Kasad, Kasdam, KPPU, Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen, Direktur Utama PT. Pertani, PPL, THL, POPT, Kelompok Tani, dan lain-lain.
Dalam kegiatan tanam dan panen padi itu, Balitbangtan Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada petani berupa benih padi varietas Inpari 42 dan Inpari 43 dalam rangka Diseminasi varietas dan pengembangan kawasan untuk luasan 100 hektare yang akan diterima oleh Kelompok Tani Rekodoyo Desa Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. (FD)
Pewarta: Antara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: