Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan elektronik dan perangkat lunak China, Xiaomi Inc, didorong oleh otoritas ekonomi Batam untuk mengekspansi pabrik ponsel pintar mereka yang berada di Kota Batam, Kepulauan Riau.


"Kami sedang mendorong perwakilan Xiaomi untuk ekspansi menambah kapasitas. Kalau mau investasi, saya akan carikan lahannya dan bantu proses perizinannya sehingga bisa cepat selesai," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo saat ditemui di kompleks Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/1) malam.

Mantan Sekretaris Kemenko Perekonomian tersebut mengungkapkan bahwa perwakilan dari pihak Xiaomi sedang menjajaki kemungkinan ekspansi pabrik tersebut.

Ia mengatakan pihak Xiaomi sudah melihat bahwa produksi ponsel pintar mereka di Batam dapat berjalan baik, kualitasnya bisa terjaga, dan tepat waktu dari sisi rantai pasokan.

Selain ekspansi, BP Batam juga mendorong Xiaomi supaya dapat membangun industri pemasoknya (supplier), sehingga ekosistem bisnis mereka dapat terbentuk di Batam.

"Di Batam ada fasillitas bandara dan pelabuhan, bisa untuk logistik mereka," ucap Lukita.

BP Batam akan memberikan fasilitas izin investasi 3 jam (i23j) atau layanan pengurusan izin investasi yang dijamin beres dalam jangka waktu tiga jam kerja sejak calon investor melakukan pendaftaran.

"Layanan izin investasi 3 jam ini pasti ada turunan lainnya. BP Batam akan mengawal supaya perizinan dari investor bisa dipercepat, karena tidak semua perizinan dari BP Batam. Setiap saat BP Batam siap berdialog untuk mencari solusi," kata Lukita.