Dua orang pingsan di Bekasi saat gempa mengguncang
23 Januari 2018 19:13 WIB
Sejumlah karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkumpul di luar gedung pascagempa yang mengguncang di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1/2018). Data dari BMKG, gempa dengan kekuatan 6,4 Magnitudo itu terjadi pada pukul 13.34 WIB dengan pusat berada di 81 kilometer barat daya Lebak, Banten dan kedalaman 10 kilometer. (ANTARA /Aprillio Akbar)
Bekasi (ANTARA News) - Dua orang pingsan karena berdesak-desakan keluar gedung perkantoran Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, ketika gempa yang berpusat di Lebak, Banten, menggucang gedung 10 lantai itu, Selasa siang.
"Yang pingsan seorang siswa magang dan satu Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka dievakuasi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke rumah sakit terdekat," kata Staff Humas Pemkot Bekasi Tody Suhardi (33) di Bekasi.
Menurut dia, dua orang korban tersebut jatuh pingsan karena harus berdesak-desakan keluar gedung melalui tangga darurat di samping gedung.
"Mereka panik, tiba-tiba langsung pingsan. Sudah dibawa pakai mobil ambulans," katanya.
Gempa yang menguncang Bekasi selama 15 detik tersebut membuat ratusan pegawai yang berada di gedung berlantai 10 berhamburan keluar.
Dua korban tersebut turun dari lantai sembilan menggunakan tangga darurat, namun setibanya di lantai dasar mereka langsung terjatuh tidak sadarkan diri.
Sejumlah saksi mata langsung melaporkan situasi itu kepada petugas medis untuk dilakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Pantauan Antara melaporkan, gempa yang terjadi sekitar pukul 13.35 WIB itu membuat pelayanan masyarakat di sejumlah kantor di Bekasi terpaksa dihentikan.
Ribuan aparatur di Plaza Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan memilih untuk menenangkan diri di luar kantor, tepatnya di sekitar lapangan di dekat kantor mereka.
Sebagian ada pula yang memilih duduk di trotoar jalan dan taman hingga berakhirnya jam kerja karena khawatir dengan adanya gempa susulan.
"Yang pingsan seorang siswa magang dan satu Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka dievakuasi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke rumah sakit terdekat," kata Staff Humas Pemkot Bekasi Tody Suhardi (33) di Bekasi.
Menurut dia, dua orang korban tersebut jatuh pingsan karena harus berdesak-desakan keluar gedung melalui tangga darurat di samping gedung.
"Mereka panik, tiba-tiba langsung pingsan. Sudah dibawa pakai mobil ambulans," katanya.
Gempa yang menguncang Bekasi selama 15 detik tersebut membuat ratusan pegawai yang berada di gedung berlantai 10 berhamburan keluar.
Dua korban tersebut turun dari lantai sembilan menggunakan tangga darurat, namun setibanya di lantai dasar mereka langsung terjatuh tidak sadarkan diri.
Sejumlah saksi mata langsung melaporkan situasi itu kepada petugas medis untuk dilakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Pantauan Antara melaporkan, gempa yang terjadi sekitar pukul 13.35 WIB itu membuat pelayanan masyarakat di sejumlah kantor di Bekasi terpaksa dihentikan.
Ribuan aparatur di Plaza Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan memilih untuk menenangkan diri di luar kantor, tepatnya di sekitar lapangan di dekat kantor mereka.
Sebagian ada pula yang memilih duduk di trotoar jalan dan taman hingga berakhirnya jam kerja karena khawatir dengan adanya gempa susulan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: