Semarang (ANTARA News) - Dua siswa SMK Negeri 5 Semarang pelaku pembunuhan sopir taksi daring Deny Setiawan (25) masih sempat masuk sekolah sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Kepala SMK Negeri 5 Semarang Suharto di Semarang, Selasa, membenarkan IB (15) dan TA (15) masih sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar pada hari Senin (22/1).
"Keduanya bahkan sempat terlambat masuk sekolah pada hari Senin kemarin," katanya.
Suharto sendiri mengaku kaget dengan penangkapan kedua siswa Kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan itu.
Polisi menangkap IB (15) warga Barusari, Semarang Selatan dan TA (15) warga Kembang Arum, Semarang Barat, pembunuh sopir taksi online yabg dilatarbelakangi perampokan itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan sejumlah barang bukti diamankan dari kedua pelaku tersebut.
Selain mobil dan telepon seluler milik korban, polisi juga mengamankan baju dan sepatu dari rumah pelaku.
Dari baju dan sepatu itu didapati bercak darah yang diduga milik korban.
Penyidik sendiri masih mendalami kemungkinan menjerat pelaku dengan KUHP dan jika tidak memungkinkan akan dijerat dengan Undang-undang tentang perlindungan anak mengingat pelaku masih di bawah umur.
Pembunuh sopir taksi daring masih sempat sekolah sebelum ditangkap
23 Januari 2018 15:25 WIB
ilustrasi penusukan (AntaraNews/Diasty Surjanto)
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: