Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kabar yang menyebut dirinya akan maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 adalah tidak benar atau hoax.
"Perlu saya tegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah yang keji," ujar Luhut dalam keterangan klarifikasinya di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya beredar sebuat undangan bertajuk Deklarasi Pasangan Kebangsaan Menuju Pilpres 2019 yang menyebutkan bahwa nama AM Hendropriyono dan Luhut Pandjaitan akan berpasangan sebagai capres dan cawapres 2019.
Dalam undangan itu tertulis bahwa deklarasi akan dilaksanakan Senin 29 Januari 2018.
Luhut menegaskan hal tesebut fitnah yang ditujukan kepada AM Hendropriyono dan dirinya pribadi.
Menurutnya, sejak ia masuk ke dalam pemerintahan Joko Widodo pada 31 Desember 2014 ia hanya fokus pada tugas dan kewajiban selaku pembantu presiden.
"Sebagai seorang prajurit TNI loyalitas saya tegak lurus kepada pimpinan. Tidak pernah saya berpikir diluar tugas dan tidak pernah saya mempunyai ambisi atau keinginan politik/jabatan lain," tegas Luhut.
Luhut menegaskan dirinya dan Hendropriyono telah berkawan baik sejak puluhan tahun lalu. Meski keduanya sama-sama sebagai prajurit Kopassus, tetapi ia mengaku tidak pernah berbicara mengenai masalah pencalonan dalam Pilpres.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya atau menyebarkan informasi bohong tersebut dan kepada penyebar atau penggagas fitnah tersebut saya minta untuk menghentikan tindakan yang jahat itu. Marilah kita bersatu-padu membangun NKRI tercinta dan jauhkan sifat-sifat adu domba dan fitnah," ujar Luhut.
Luhut sebut kabar pencalonannya pada Pilpres 2019 fitnah keji
23 Januari 2018 14:23 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/M Agung Rajasa)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: