Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo ingin TNI dan Polri solid menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2018 dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden tahun 2019.

"Bapak Presiden mengharapkan tetap terjalinnya soliditas TNI-Polri yang saat ini sudah bertambah baik, dari yang baik bertambah baik," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah acara Pengarahan Presiden Joko Widodo ke Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Aula Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Presiden, menurut dia, juga ingin TNI dan Polri menjaga netralitas dalam selama pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden.

"Harapan Beliau adalah semuanya bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tidak ada permasalahan yang berarti sehingga akan mendukung dan mempengaruhi proses pembangunan yang saat ini sedang berjalan," katanya.

Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang juga mendampingi Presiden dalam acara itu, mengatakan bahwa Presiden juga memerintahkan TNI dan Polri memetakan potensi konflik di 175 wilayah. "Dan angkah-langkah yang harus dilakukan secara persuasif untuk menyelesaikan potensi konflik," katanya.

Dalam rapat pimpinan TNI-Polri yang diikuti 180 perwira tinggi TNI dan 179 perwira tinggi Polri itu, menurut Tito, Presiden berpesan agar kesejahteraan dan profesionalisme prajurit ditingkatkan sebagai bagian dari upaya mengantisipasi perubahan global yang berlangsung cepat.