Korsel ajukan petisi ke WTO hadapi anti dumping mesin cuci AS
23 Januari 2018 12:48 WIB
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan perakitan mesin cuci di area fasilitas produksi pabrik LG, Legok, Tangerang, Banten, Kamis (26/2). Pabrik tersebut mulai memproduksi mesin cuci pada akhir tahun 2014 dengan kapasitas produksi mencapai 700 ribu unit setiap tahunnya. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Rei)
Seoul (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Korea Selatan Kim Hyun-chong berencana mengajukan petisi kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menghadapi Amerika Serikat karena tindakan pengamanannya yang dinilai tidak adil terhadap produk mesin cuci dan sel surya produksi Korea Selatan.
Kim mengatakan pada sebuah pertemuan mendadak bahwa Korsel akan mengajukan petisi WTO untuk menentang tindakan yang tidak adil, dengan mengutip perlindungan pemerintah AS pada mesin cuci dan sel surya impor.
Presiden AS Donald Trump menyetujui rekomendasi dari Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) untuk memberlakukan anti-dumping yang ketat pada mesin cuci dan sel surya yang diimpor, di mana sebagian besar berasal dari produsen Korsel termasuk Samsung Electronics, LG Electronics serta produsen panel surya.
Kim menyampaikan, pemerintah Korsel akan secara aktif menangani langkah proteksionis itu, yang menekankan bahwa pemerintah akan memenangkan petisi WTO mengingat kasus-kasus masa lalu.
Dia mencatat, pemerintah dan sektor swasta mengangkat masalah ini dengan AS karena pengamanannya yang tidak adil melalui banyak saluran, namun dia mengatakan bahwa AS memutuskan pengamanan tersebut setelah mempertimbangkan situasi politik dalam negeri dan bukan hukum internasional.
Samsung dan LG meraup 1 miliar dolar AS dari ekspor mesin cuci ke AS pada 2016, dengan menguasai 30 persen pangsa pasar di Amerika Serikat.
Sementara itu, produsen panel surya Korsel meraih 1,3 miliar dolar AS dari ekspor sel dan modul surya ke AS di tahun yang sama, dan berada di posisi ketiga di pasar AS. Demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.
Kim mengatakan pada sebuah pertemuan mendadak bahwa Korsel akan mengajukan petisi WTO untuk menentang tindakan yang tidak adil, dengan mengutip perlindungan pemerintah AS pada mesin cuci dan sel surya impor.
Presiden AS Donald Trump menyetujui rekomendasi dari Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) untuk memberlakukan anti-dumping yang ketat pada mesin cuci dan sel surya yang diimpor, di mana sebagian besar berasal dari produsen Korsel termasuk Samsung Electronics, LG Electronics serta produsen panel surya.
Kim menyampaikan, pemerintah Korsel akan secara aktif menangani langkah proteksionis itu, yang menekankan bahwa pemerintah akan memenangkan petisi WTO mengingat kasus-kasus masa lalu.
Dia mencatat, pemerintah dan sektor swasta mengangkat masalah ini dengan AS karena pengamanannya yang tidak adil melalui banyak saluran, namun dia mengatakan bahwa AS memutuskan pengamanan tersebut setelah mempertimbangkan situasi politik dalam negeri dan bukan hukum internasional.
Samsung dan LG meraup 1 miliar dolar AS dari ekspor mesin cuci ke AS pada 2016, dengan menguasai 30 persen pangsa pasar di Amerika Serikat.
Sementara itu, produsen panel surya Korsel meraih 1,3 miliar dolar AS dari ekspor sel dan modul surya ke AS di tahun yang sama, dan berada di posisi ketiga di pasar AS. Demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: