Semarang (ANTARA News) - Dua pembunuh Deny Setiawan, pengemudi taksi daring di Kota Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan merupakan siswa SMK Negeri 5 Semarang.

Hal tersebut dibenarkan Kepala SMK Negeri 5 Semarang Suharto di Semarang, Selasa, ketika dikonfirmasi perihal latar belakang kedua siswa.

Kedua pelaku tersebut masing-masing IB (15) warga Barusari, Semarang Selatan dan TA (15) warga Kembang Arum, Semarang Barat.

Suharto sendiri mengaku kaget ketika mengetahui kedua siswanya itu merupakan pelaku kejahatan melalui media sosial.

Ia mengatakan keduanya merupakan teman sekelas di Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.

"Dari laporan wali kelasnya sehari-hari baik, tidak ada kasus tertentu yang pernah dialami, sementara untuk prestasinya biasa saja," katanya.

Selain itu jika dilihat dari latar belakang orangtuanya, kata dia, keduanya berasal dari keluarga mampu.

Dari data sekolah, keduanya belum melunasi uang sekolah, dari enam bulan yang harus dibayarkan ternyata baru dibayar tiga bulan.

Sebelumnya, dua pembunuh sopir taksi online di Kota Semarang, Deny Setiawan, diringkus polisi.

Pelaku diringkus dalam kurun waktu kurang dari dua hari setelah kejadian. Kedua pelaku ditangkap pada Senin (22/1) malam.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pelaku merupakan pelajar SMK di Semarang. Menurut dia, penyidik masih mendalami kasus ini untuk mengetahui kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

Tubuh korban ditemukan di Jalan Cendana Selatan IV, Sambiroto, Tembalang, pada Sabtu (19/1) malam, setelah dibuang pelaku. Korban ditemukan tanpa identitas oleh warga sekitar.

Identitas korban terungkap usai diautopsi di Rumas Sakit Bhayangkara Semarang.

Mobil Toyota Grand Livina milik warga Margorejo Timur RT 09/RW 05 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur tersebut juga dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan sehari sesudahnya.