Jakarta (ANTARA News) - Pemain spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, mengaku belum terpikirkan rencana pasti apa yang akan dilakukannya setelah pensiun yang kemungkinan akan terjadi pada tahun 2019.

Pada tahun tersebut, Liliyana akan menyelesaikan kontraknya yang akan berakhir pada Februari 2019, dan juga mengharapkan telah menyelesaikan tugasnya turun di Asian Games 2018 dengan baik.

"Jadi target utama saya adalah Asian Games 2018 dan setelah kontrak habis dengan Li Ning di 2019, baru ada rencana untuk pensiun. Kalau ditanya rencana setelah pensiun, saya belum mengetahuinya, mungkin memulai bisnis, atau ikut main di turnamen-turnamen lagi atau masuk kerja sebagai PNS," kata Liliyana di Jakarta, Senin.

Kendati demikian dia mengaku tak mau memikirkan hal tersebut terlebih dahulu dan ingin fokus ke Asian Games 2018 terlebih dahulu di mana dia ditargetkan juara.

Kendati sudah ditarget juara Asian Games, Liliyana mengaku tidak merasa terbebani. Prestasinya yang sudah empat kali juara dunia plus juara Olimpiade membuatnya sudah terbiasa bermain dengan beban dan tuntutan tinggi.

"Dikasih beban sudah sering, yang terpenting adalah mengubah pola pikir bahwa kami pantas dibebani. Kami ingin menunjukkan hal itu, terlebih status Indonesia nanti sebagai tuan rumah," ucap pemain 32 tahun tersebut.

Liliyana menganggap gelar juara d Indonesia Terbuka 2017 lalu juga menjadi modal yang cukup bagus untuk membuktikan Liliyana dan pasangannya, Tontowi Ahmad, bisa juara di kandang sendiri.

"Asian Games dan Indonesia Open sama-sama di Jakarta, walau kemarin bukan di Istora, ya saya sama Owi punya satu modal itu. Mudah-mudahan kami bisa mengulang kesuksesan di kandang sendiri dengan Istora yang baru," tutur Liliyana menambahkan.