Palangka Raya (ANTARA News) - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jusuf Kalla akan menjadi salah satu saksi pernikahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dengan Yulistra Ivo Azhari yang berlangsung 25 Januari 2018.

"Bapak Wapres yang pasti datang karena beliau menjadi salah satu saksi pernikahan Gubernur," kata Ketua Dewan Adat (DAD) Kalteng yang juga kakak kandung Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran di Palangka Raya, Senin.

Selain Wapres RI, pernikahan orang nomor satu di Kalimantan Tengah ini direncanakan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sejumlah tokoh nasional turut hadir di acara pernikahan Sugianto ini.

Saat ini, berbagai persiapan terus dilaksanakan panitia baik dari sisi konsumsi, tenda maupun persiapan untuk acara hiburan rakyat.

Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi telah tiba di Palangka Raya dalam rangka memantau pengamanan Wapres Jusuf Kalla yang akan menjadi saksi pernikanan Gubernur Kalteng.

"Pada pernikahan Gubernur Sugianto Sabran dengan Yulistra Ivo Azhari ini, selain menyiapkan panggung seni daerah juga akan ada kirab budaya dari 13 kabupaten dan satu kota serta para paguyuban yang ada di Kalimantan Tengah," kata Agustiar.

Pada acara tersebut, secara khusus pihak panitia juga akan menyuguhkan aneka makanan khas masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pun turut mengundang seluruh warga Kota Palangka Raya dan Kalimantan Tengah untuk menghadiri acara resepsi pernikahan 25 Januari 2018.

"Karena tidak bisa menyampaikan undangan secara langsung maka melalui ini saya turut mengundang segenap warga Kalimantan Tengah untuk hadir dalam acara pernikahan kami nanti," kata Sugianto.

Acara pernikahan Gubernur Kalteng tersebut akan dipusatkan di Istana Isen Mulang hingga di kawasan Bundaran Besar Kota Palangka Raya.

Pada hari tersebut, sejumlah jalan menuju Bundaran Besar Palangka Raya akan dilakukan penutupan dan rekayasa lalu lintas.