Manado (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan kayu ke Jepang pada awal tahun 2018.

"Ikan kayu yang diekspor ke Jepang sebanyak 2,8 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 3,06 juta Yen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Senin.

Jenny mengatakan permintaan ikan kayu dari jepang sangat sering terjadi, sehingga pengekspor harus menjaga pasar tersebut.

Pasar Jepang, katanya, sangat potensial untuk ekspor produk perikanan Sulut, sehingga kualitas dan kuantitas produk harus dipertahankan.

"Pasar luar negeri sangat tidak suka dengan pengiriman di luar dari kontrak kerja, sehingga, kami mengimbau pengekspor harus memperhatikan hal tersebut," katanya.

Selain ke Jepang, ikan kayu asal Sulut juga telah diekspor ke Amerika Serikat, karena permintaan dari negara Paman Sam tersebut juga tinggi.

Masyarakat Jepang sangat meminati ikan kayu asal Sulut karena memiliki kualitas ikan Cekalang yang di atas rata-rata.

Apalagi, katanya, proses pembuatan ikan kayu yang berkualitas, sehingga aroma khas ikan cekalang tidak akan hilang.

Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi produk ikan kayu asal Sulut.