Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan rasa keprihatinannya atas kejadian robohnya konstruksi bangunan Light Rapid Transit (LRT) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome di Kayu Putih, Jakarta Timur.

Akibatnya, lima orang terluka karena tertimpa reruntuhan proyek tersebut yang terjadi pada hari Senin dinihari sekitar pukul 00.20 WIB.

"Saya prihatin dan berduka cita terutama bila ada korban pekerja dari kecelakaan pengerjaan proyek tersebut. Dan pas minggu lalu hari Rabu atau Kamis saya pesan ke pak Satya (Direktur Jakpro, red), dia katakan kita mulai ketinggalan dari realisasi sama rencana," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Keterlambatan penyelesaian proyek LRT tersebut, karena cuaca, karena keterlambatan kerja. Sedangkan target bulan Juli sudah harus beroperasi untuk Asian Games, katanya.

"Mereka bilang akan kejar dengan shift tambahan, tambah orang dan kita sama - sama khawatir dengan keselamatan kerjanya. Target Juli harus realisasi Asian Games, Pak Satya bilang kalau mereka akan mengejar dengan shift yang ditambah orang dan kita sama - sama khawatir masalah keselamatan kerjanya," kata Sandiaga.

"Kalau dikejar target selalu seperti itu, ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu."



"Jadi saya belum dapat laporan tersebut, tadi sahur belum ada. Nanti saya akan langsung minta laporan lengkap," kata Sandiaga.

Lokasi kejadian di konstruksi pembangunan antar span P28-P29 proyek LRT

Dengan korban Rois Julianto, (27) mengalani luka ringan, Wahyudin (18) mengalami luka ringan, Abdul Mupit (30) mengalami luka ringan, Ahmad Kumaedi (22) mengalami luka ringan dan Jamal yang belum bisa dimintai keterangan karna masi dalam perawatan.