Khofifah berharap tak ada kampanye hitam pilkada
21 Januari 2018 19:03 WIB
Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Elestianto Dardak (kedua kanan) melambaikan tangan kepada pendukungnya saat mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jawa Timur di kantor KPU Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2018). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) ()
Sidoarjo (ANTARA News) - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap tidak ada kampanye hitam saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah Jawa Timur mendatang.
"Kami sudah menginstruksikan kepada para relawan supaya tidak perlu menanggapi serius dan menjaga supaya tetap kondusif dalam pelaksanaan pemilihan gubernur nanti," katanya saat menghadiri acara temu alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di rumah H. Masnuh Masrur Arif, Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Minggu.
Ia mengemukakan, dirinya juga percaya bahwa pasangan calon lainnya juga saling menjaga etika yang baik.
"Saya yakin bahwa yang berkaitan dengan `black campaign` itu belum tentu yang membuat relawan dari kompetitor atau kompetitor sendiri. Bisa juga itu datang dari orang lain dengan tujuan tertentu dalam Pilgub Jawa Timur," katanya.
Ia mengemukakan, sebaiknya semuanya saling menjaga kalau itu berkaitan dengan `black campaign` dan sebaiknya semua pihak juga tetap menjaga suasana yang kondusif.
"Tapi kalau ada yang kemudian menyampaikan ke polisi, itu adalah bagian dari mereka yang memang ingin menegakkan undang-undang ITE dan bagian dari pembelajaran," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, H. Masnuh selaku tuan rumah dan relawan Khofifah memberikan bantuan kursi roda dan alat bantu jalan kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo.
"Kami sudah menginstruksikan kepada para relawan supaya tidak perlu menanggapi serius dan menjaga supaya tetap kondusif dalam pelaksanaan pemilihan gubernur nanti," katanya saat menghadiri acara temu alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di rumah H. Masnuh Masrur Arif, Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Minggu.
Ia mengemukakan, dirinya juga percaya bahwa pasangan calon lainnya juga saling menjaga etika yang baik.
"Saya yakin bahwa yang berkaitan dengan `black campaign` itu belum tentu yang membuat relawan dari kompetitor atau kompetitor sendiri. Bisa juga itu datang dari orang lain dengan tujuan tertentu dalam Pilgub Jawa Timur," katanya.
Ia mengemukakan, sebaiknya semuanya saling menjaga kalau itu berkaitan dengan `black campaign` dan sebaiknya semua pihak juga tetap menjaga suasana yang kondusif.
"Tapi kalau ada yang kemudian menyampaikan ke polisi, itu adalah bagian dari mereka yang memang ingin menegakkan undang-undang ITE dan bagian dari pembelajaran," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, H. Masnuh selaku tuan rumah dan relawan Khofifah memberikan bantuan kursi roda dan alat bantu jalan kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: