Bandarlampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah sarana mengajar di Institut Tekhnologi Sumatera (Itera) berupa laboraturium dan gedung belajar dalam rangka revolusi industri.

"Dalam rangka menyongsong revolusi industri, kita tambah gedung belajar mengajar dan laboratorium," kata Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Itera, Bandarlampung, Minggu.

Presiden mengatakan, Indonesia saat ini sangat membutuhkan enjinering di sejumlah hal yang bersifat fisikal.

Oleh karena, menurut Presiden, hal itu untuk percepatan pembangunan di segala lini, sehingga bisa memacu percepatan ekonomi di berbagai daerah.

"Itera sangat besar lahannya. Ada tujuh embung yang sangat baik digunakan untuk serapan air," kata Presiden Jokowi.

Kemudian, menurut Presiden, ada tambahan gedung, yakni dua gedung untuk asrama, tiga gedung untuk sarana belajar mengajar dan satu gedung untuk laboratorium.

Sementara itu, Rektor Itera Ofyar Z. Tamin mengatakan bahwa bantuan tersebut datang dari Presiden, yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Pembangunan dilakukan oleh Kementrian PUPR dan CSR dari BUMN," katanya.

Ia menyatakan, penambahan gedung di Itera dapat menambah kapasitas mahasiswa, sehingga percepatan pendidikan dapat terlaksana.

Untuk lokasi, dikemukakannya, semua sudah disediakan masih berada di lokasi kampus Itera.

"Ini merupakan perhatian dari pemerintah dan mendukung program yang akan kita lakukan tahun ini untuk menambah mahasiswa," demikian Ofyar Z. Tamin.