Pelabuhan Kendari Newport ditargetkan beroperasi 2019
20 Januari 2018 02:50 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pemudik berebut masuk ke dalam kapal penumpang Cantika Express tujuan Pelabuhan Raha dan Pelabuhan Baubau, di Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/6/2017). Pihak Syahbandar Pelabuhan Kendari mencatat, pada H-4 lebaran jumlah pemudik mencapai 3.000 orang dengan jumlah armada kapal sebanyak enam unit. (ANTARA FOTO/Jojon)
Kendari (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia IV menargetkan pembangunan Pelabuhan Kendari Newport di Pulau Bungkutoko, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bisa rampung dan beroperasi pada 2019.
General Manager Pelindo IV Cabang Kendari, Muhammad Irfan, mengatakan secara keseluruhan pembangunan Pelabuhan Kendari Newport akan menghabiskan anggaran hampir Rp1 triliun yang terdiri atas Rp300 miliar dana dari PT Pelindo dan selebihnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pembangunan Pelabuhan Kontainer Kendari Newport di Pulau Bungkutoko Kota Kendari akan mendukung ekspor langsung ke negara tujuan," katanya, di Kendari, Jumat.
Menurutnya, pembangunan Pelabuhan Kendari Newport terdiri tiga tahap, yang setiap tahapnya dikerjakan oleh kontraktor berbeda.
"Untuk pembangunan dermaga Pelabuhan Kendari Newport saat ini sudah mencapai sekitar 80-90 persen. Dermaga pelabuhan dan trestel ini akan selesai pada Februari 2018 berdasarkan kontrak kerja," kata Irfan.
Meskipun pekerjaan tahap pertama belum rampung 100 persen kata dia, tetapi pekerjaan tahap kedua, yakni reklamasi untuk terminal pelabuhan sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda.
"Progres penimbunan atau reklamasi untuk terminal pelabuhan sudah mencapai 10 persen. Bisa cepat tuntas karena material didatangkan dekat dari pelabuhan yakni Moramo dan Nambo," katanya.
Sedangkan tahap ketiga yakni pembangunan perkantoran akan dimulai tahun ini, sehingga masing-masing tahapan berjalan dikerjakan oleh pengusaha berbeda.
Irfan mengapresiasi bantuan pemerintah kota Kendari terhadap percepatan pembangunan pelabuhan kontainer tersebut dengan membantu membuat akses jalan menuju Kendari Newport.
"Pemerintah Kendari sangat respek terkadap percepatan pembangunan pelabuhan ini, karena mereka menilai saat beroperasi akan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah," katanya.
General Manager Pelindo IV Cabang Kendari, Muhammad Irfan, mengatakan secara keseluruhan pembangunan Pelabuhan Kendari Newport akan menghabiskan anggaran hampir Rp1 triliun yang terdiri atas Rp300 miliar dana dari PT Pelindo dan selebihnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pembangunan Pelabuhan Kontainer Kendari Newport di Pulau Bungkutoko Kota Kendari akan mendukung ekspor langsung ke negara tujuan," katanya, di Kendari, Jumat.
Menurutnya, pembangunan Pelabuhan Kendari Newport terdiri tiga tahap, yang setiap tahapnya dikerjakan oleh kontraktor berbeda.
"Untuk pembangunan dermaga Pelabuhan Kendari Newport saat ini sudah mencapai sekitar 80-90 persen. Dermaga pelabuhan dan trestel ini akan selesai pada Februari 2018 berdasarkan kontrak kerja," kata Irfan.
Meskipun pekerjaan tahap pertama belum rampung 100 persen kata dia, tetapi pekerjaan tahap kedua, yakni reklamasi untuk terminal pelabuhan sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda.
"Progres penimbunan atau reklamasi untuk terminal pelabuhan sudah mencapai 10 persen. Bisa cepat tuntas karena material didatangkan dekat dari pelabuhan yakni Moramo dan Nambo," katanya.
Sedangkan tahap ketiga yakni pembangunan perkantoran akan dimulai tahun ini, sehingga masing-masing tahapan berjalan dikerjakan oleh pengusaha berbeda.
Irfan mengapresiasi bantuan pemerintah kota Kendari terhadap percepatan pembangunan pelabuhan kontainer tersebut dengan membantu membuat akses jalan menuju Kendari Newport.
"Pemerintah Kendari sangat respek terkadap percepatan pembangunan pelabuhan ini, karena mereka menilai saat beroperasi akan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah," katanya.
Pewarta: Suparman
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: