Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Australia akan bekerja sama mengembangkan perushaan rintisan (start up) dengan mempertemukan pelaku bisnis kedua negara dalam kunjungan pejabat Australia ke Indonesia pada Februari 2018, kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
"Nanti akan diarahkan lebih kepada bagaimana mengembangkan start up. Sekarang start up lagi booming di Indonesia. Nanti kami undang dari Indonesia juga perusahaan perusahaan besar Australia," ujarnya, seusai bertemu Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Allaster Cox, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan tengah membahas peluang bisnis tersebut dalam persiapan kunjungan Menteri Pelayanan Masyarakat dan Menteri Pendukung Perdana Menteri (PM) Australia ke Indonesia pada Februari 2018.
Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan pertemuan Menkominfo RI dengan PM Australia Malcolm Turnbull pada 2017.
Rudiantara menuturkan bahwa Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), beberapa kementerian/badan terkait dan pelaku bisnis juga akan menghadiri agenda bilateral RI dan Australia itu.
"Tujuannya adalah meningkatkan kerja sama Australia dan Indonesia di bidang digital yang langsung ke pelaku," ungkapnya.
Ada pun di Indonesia, ia menilai perkembangan perusahaan rintisan bagus karena setiap tahun terdapat bisnis baru yang bermunculan. Diperkirakannya terdapat lebih dari 1.500 perusahaan rintisan lokal yang ada di Indonesia.
Pengguna internet Indonesia yang meningkat setiap tahun dan jumlahnya yang besar menjadi potensi untuk perusahaan rintisan, demikian Rudiantara.
Rudiantara: RI-Australia kembangkan bersama perusahaan rintisan
19 Januari 2018 15:34 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. (ANTARA /Reno Esnir)
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: