Kapolri namai gedung baru Polda Metro "Promoter"
19 Januari 2018 15:15 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis (kanan) menandatangani prasasti saat meresmikan Gedung Promoter di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1/2018). Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meresmikan gedung Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) yang memiliki 23 lantai tersebut guna meningkatkan kinerja Polri terutama pelayanan kepada masyarakat. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberi nama "Promoter" pada gedung baru di Markas Polda Metro Jaya yang baru diresmikan hari ini.
"Ini menjadi kebanggaan Polri," kata Tito di Jakarta, Jumat.
Tito memilih nama Promoter sesuai dengan visi dan misi Polri. Promoter adalah kependekan dari Profesional, Modern dan Terpercaya.
Tito mengatakan peresmian Gedung Promoter Polda Metro Jaya penting dan monumental lantaran mulai dibangun sejak 13 tahun silam atau 2004.
Pembangunan gedung Polda Metro Jaya itu diprakarsai Inspektur Jenderal Polisi (Anumerta) Firman Gani yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya.
Tito mengapresiasi dukungan para senior di kepolisian untuk menyelesaikan pembangunan Gedung Promoter itu meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Pembangunan cukup lama karena terkendala anggaran," ujar Tito.
Gedung Promoter berlantai 23 itu menghabiskan anggaran sekitar Rp498 miliar yang akan digunakan untuk beberapa direktorat di Polda Metro Jaya.
Kapolri menggambarkan Gedung Promoter tidak kalah modern dengan gedung kepolisian di Singapura, Skotlandia bahkan Inggris.
"Ini menjadi kebanggaan Polri," kata Tito di Jakarta, Jumat.
Tito memilih nama Promoter sesuai dengan visi dan misi Polri. Promoter adalah kependekan dari Profesional, Modern dan Terpercaya.
Tito mengatakan peresmian Gedung Promoter Polda Metro Jaya penting dan monumental lantaran mulai dibangun sejak 13 tahun silam atau 2004.
Pembangunan gedung Polda Metro Jaya itu diprakarsai Inspektur Jenderal Polisi (Anumerta) Firman Gani yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya.
Tito mengapresiasi dukungan para senior di kepolisian untuk menyelesaikan pembangunan Gedung Promoter itu meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Pembangunan cukup lama karena terkendala anggaran," ujar Tito.
Gedung Promoter berlantai 23 itu menghabiskan anggaran sekitar Rp498 miliar yang akan digunakan untuk beberapa direktorat di Polda Metro Jaya.
Kapolri menggambarkan Gedung Promoter tidak kalah modern dengan gedung kepolisian di Singapura, Skotlandia bahkan Inggris.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: