Hanura versi Sudding segera daftar pengurus baru ke Kemenkumham
19 Januari 2018 09:19 WIB
Ketua Umum Partai Hanura terpilih Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo (tengah) berfoto bersama Sekjen Sarifuddin Sudding (kanan) dan perwakilan DPD usai terpilih sebagai ketua umum pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura di kantor DPP Partai Hanura, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta (ANTARA News) - Partai Hanura hasil Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) di Cilangkap, Jakarta, akan segera mendaftarkan struktur kepengurusan baru ke Kemenkumham untuk mendapat pengesahan.
"Pengurus baru Partai Hanura akan segera mendaftarkan kepengurusannya ke Kemenkumham dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Insya Allah hari ini atau besok," kata Sekjen Partai Hanura, Syarifuddin Sudding, melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Jumat.
Menurut Syarifuddin Sudding, Partai Hanura melalui Munaslub di Cilangkap, Jakarta, pada Kamis (18/1), telah memutuskan memberhentikan Oesman Sapta dari jabatan ketua umum, dan kemudian memilih Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai ketua umum definitif.
Dari hasil Munaslub yang dihadiri, 27 DPD dan 401 DPC Partai Hanura dari seluruh Indonesia, menurut dia, Oesman Sapta sudah bukan lagi menjadi ketua umum, sehingga tidak memiliki hak-hak sebagai ketua umum.
"Namun, Hanura sebagai partai terbuka, sehingga Pak OSO (panggilan Oesman Sapta), tetap menjadi anggota Partai Hanura," katanya.
Sebelumnya, Partai Hanura menyelenggarakan Munaslub di kantor DPP Partai Hanura, di Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/1), yang dihadiri oleh DPP, 27 DPD, 401 DPC, serta Ormas Partai.
Pada Munaslub tersebut diselenggarakan satu kali sidang paripurna yang dipimpin tujuh orang fungsionaris partai yakni, Wisnu Dewanto, Dossy Iskandar Prasetyo, Dadang Rusdiana, Rufinus Hutauruk, Farid Al Fauzi, Harja Winata, dan Sudewo.
Wisnu Dewanto sebagai ketua pimpinan sidang, kemudian menunjuk Rufinus Hutauruk untuk memimpin sidang.
Sidang berjalan mulus, mulai dari pengesahan tata tertib, dan pembacaan keputusan pemberhentian Oesman Sapta sebagai ketua umum yang langsung disetujui forum.
Kemudian, penyampaian pandangan umum dari DPD-DPD yang diwakili empat DPD, yakni DPD Sumatera Selatan, DPD Banten, DPD Sulawesi Tenggara, serta Ormas Pemuda dan Ormas Perempuan.
Penyampaian pemandangan umum yang merupakan perwakilan dari DPD-DPD dan Ormas Partai tersebut, semuanya memilih Daryatmo sebagai ketua umum.
Kemudian, ada pembacaan pernyataan dari Ketua Dewan Pembina Wiranto oleh Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI yang juga pimpinan sidang, Dossy Iskandar.
Rufinus yang memimpin sidang kemudian menawarkan kepada forum Munaslub untuk memilih Daryatmo secara aklamasi.
Forum Munaslub segera menyambutnya, dengan menyatakan "Setujuuuu ...".
Sebagian besar peserta Munaslub, berdiri sambil mengepalkan tangan ke atas dan berteriak, "Setujuuu... ".
"Pengurus baru Partai Hanura akan segera mendaftarkan kepengurusannya ke Kemenkumham dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Insya Allah hari ini atau besok," kata Sekjen Partai Hanura, Syarifuddin Sudding, melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Jumat.
Menurut Syarifuddin Sudding, Partai Hanura melalui Munaslub di Cilangkap, Jakarta, pada Kamis (18/1), telah memutuskan memberhentikan Oesman Sapta dari jabatan ketua umum, dan kemudian memilih Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai ketua umum definitif.
Dari hasil Munaslub yang dihadiri, 27 DPD dan 401 DPC Partai Hanura dari seluruh Indonesia, menurut dia, Oesman Sapta sudah bukan lagi menjadi ketua umum, sehingga tidak memiliki hak-hak sebagai ketua umum.
"Namun, Hanura sebagai partai terbuka, sehingga Pak OSO (panggilan Oesman Sapta), tetap menjadi anggota Partai Hanura," katanya.
Sebelumnya, Partai Hanura menyelenggarakan Munaslub di kantor DPP Partai Hanura, di Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/1), yang dihadiri oleh DPP, 27 DPD, 401 DPC, serta Ormas Partai.
Pada Munaslub tersebut diselenggarakan satu kali sidang paripurna yang dipimpin tujuh orang fungsionaris partai yakni, Wisnu Dewanto, Dossy Iskandar Prasetyo, Dadang Rusdiana, Rufinus Hutauruk, Farid Al Fauzi, Harja Winata, dan Sudewo.
Wisnu Dewanto sebagai ketua pimpinan sidang, kemudian menunjuk Rufinus Hutauruk untuk memimpin sidang.
Sidang berjalan mulus, mulai dari pengesahan tata tertib, dan pembacaan keputusan pemberhentian Oesman Sapta sebagai ketua umum yang langsung disetujui forum.
Kemudian, penyampaian pandangan umum dari DPD-DPD yang diwakili empat DPD, yakni DPD Sumatera Selatan, DPD Banten, DPD Sulawesi Tenggara, serta Ormas Pemuda dan Ormas Perempuan.
Penyampaian pemandangan umum yang merupakan perwakilan dari DPD-DPD dan Ormas Partai tersebut, semuanya memilih Daryatmo sebagai ketua umum.
Kemudian, ada pembacaan pernyataan dari Ketua Dewan Pembina Wiranto oleh Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI yang juga pimpinan sidang, Dossy Iskandar.
Rufinus yang memimpin sidang kemudian menawarkan kepada forum Munaslub untuk memilih Daryatmo secara aklamasi.
Forum Munaslub segera menyambutnya, dengan menyatakan "Setujuuuu ...".
Sebagian besar peserta Munaslub, berdiri sambil mengepalkan tangan ke atas dan berteriak, "Setujuuu... ".
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: