Jakarta (ANTARA News) - Salah satu petenis yang mengisi skuat Indonesia untuk Piala Fed Zona II Asia/Oseania, Aldila Sutjiadi (22), menilai peluang Indonesia menembus Grup I terbuka lebar pada tahun 2018 ini.

"Untuk tahun ini peluangnya lebih besar, karena tahun ini akan ada jatah dua negara untuk maju ke Grup I di tahun 2019 mendatang," kata Aldila saat ditemui di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa.

Akan tetapi, lanjut Aldila, peluang tersebut akan lebih besar jika tim tidak menghadapi "batu sandungan" dengan melawan tim kuat seperti Uzbekistan meski ada tim lainnya yang tidak bisa dipandang sebelah mata seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Selandia Baru.

"Sepertinya Uzbekistan yang paling berat sih, walau ketemunya mungkin di semifinal. Tapi jika ketemunya Filipina, Singapura atau Malaysia, itu kesempatan kita ke Grup I terbuka semakin lebar," ujar Aldila.

Tim Piala Fed yang terdiri dari Aldila, Jessy Rompies (27), Beatrice Gumulya (27) dan Deria Nur Haliza (20) sendiri akan berjuang di turnamen beregu khusus putri tersebut pada 6-10 Februari 2018 di Isa, Bahrain, dan berangkat ke Negeri Timur Tengah tersebut pada 2 Februari 2018 mendatang.

Saat ini, tim Piala Fed yang dilatih oleh Dedy Tedjamukti, tengah melaksanakan persiapan sejak tanggal 3 Januari lalu di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta.

"Dalam tiga minggu waktu tersisa ini, kami difokuskan untuk penguatan fisik dan psikologis. Mudah-mudahan hasilnya bisa positif di Bahrain nanti," ucap Aldila.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar sedikit banyak setuju dengan Aldila mengenai peluang Indonesia di Piala Fed. Selain itu, dia juga sepakat dengan pandangan bahwa beberapa tim lebih kuat dari Indonesia, termasuk Uzbekistan.

"Namun kita tak perlu kecil hati, karena jika kita berjuang keras dan semaksimal mungkin dalam latihan dan pertandingan, hasilnya akan ada," ujar Rildo di lokasi yang sama.

Yang jelas, tambah Rildo, ke depannya Indonesia harus bisa lebih baik dan bisa bersaing dengan tim-tim kuat di dunia.

Untuk itu, tambah Rildo, selain melakukan pemusatan latihan pada empat pemain yang didaftarkan di Piala Fed 2018, federasi juga memasukan petenis kembar yang berusia di bawah 16 tahun Fitriana Sabrina dan Fitriani Sabatini untuk ikut berlatih dalam tim.

"Ini sebagai langkah awal kami juga untuk mempersiapkan banyak pelapis di bawah tim utama yang gunanya memotivasi semua pemain agar terus berlatih giat supaya posisinya tidak tergeser dan tentu tujuan besarnya pasti sebagai senjata untuk membangkitkan tenis Indonesia," ujar Rildo yang juga menjabat sebagai Irjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut.