Bandung (ANTARA News) - Aparat kepolisian dibantu TNI dan Paspampres memberlakukan pengamanan berlapis seiring dengan hadirnya Presiden Joko Widodo saat laga pembuka Piala Presiden 2018 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa.

Aparat keamanan memberlakukan pengamanan dengan sistem empat ring. Untuk ring pertama berada di area dalam stadion, ring dua di pintu masuk area stadion, ring tiga di sekitar stadion dan jalur masuk, serta ring empat jalur yang akan dilewati rombongan presiden.

Kendaraan lapis baja Panser Anoa pun turut disiagakan di halaman stadion GBLA untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara saat memasuki area tiket, aparat menyiagakan metal detector. Bahkan pengunjung tidak diperbolehkan membawa tas ke dalam area stadion.

Pengamanan ketat ini dikeluhkan oleh sebagian pendukung yang telah hadir di stadion, terutama bagi yang membawa tas.

"Gak dikasih tau gak boleh bawa tas. Kan sudah kagok (tanggung). Apalagi kita gak bawa apa-apa cuman jaket sama nasi aja," ujar salah satu penonton asal Jatinangor, Rendi Syahputra saat ditemui di sekitar Stadion.

Kata dia, saat akan masuk ke dalam stadion, aparat keamanan di pintu tiket memintanya untuk tidak membawa masuk tas. Ia pun mengeluhkan tidak adanya tempat penitipan tas.

"Kalau disimpan di motor bahaya kan. motor aja bisa hilang. Ribet pokoknya," katanya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, sebanyak 2.450 aparat kepolisian tersebar di empat ring. Jumlah tersebut belum dibantu dari pengamanan presiden, TNI, dan Satpol PP.

"Kita sudah siapkan 2.450 personel untuk mengamankan semuanya. Termasuk dari setiap Polsek mengirimkan 20 personelnya," kata Hendro.

Ribuan personil ini akan disiagakan bukan hanya untuk laga pembuka saja, namun hingga laga yang berlangsung di Kota Bandung berakhir.