Sean dituntut kerja keras bersama Prema Racing
16 Januari 2018 10:43 WIB
Tim principle Tim formula 2, Prema Racing, Rene rosin bersama pebalap barunya Sean Gelael melakukan koordinasi sebelumnya menjalani balapan musim 2018 yang akan dimulai di sirkuit sakhir bahrain, 7-8 April. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia Sean Gelael dituntut bekerja keras bersama tim barunya, Prema Racing guna mengarungi balapan Formula 2 musim 2018 mengingat tim ini dikenal sebagai tim juara dan banyak menyumbangkan pebalap untuk Formula 1.
"Ya, Prema tim yang punya nama besar. Makanya saya harus bekerja keras dan akan terus mencoba untuk menjadi yang terbaik," kata Sean Gelael dalam perbincanangannya dengan media di Jakarta, Selasa.
Musim balapan tahun ini, kata dia, merupakan balapan yang ketat karena semua tim bakal menggunakan mesin baru yang sama. Kondisi ini jelas menjadi pekerjaan rumah bagi tim yang didalamnya ada pebalap untuk cepat beradaptasi dan mendapatkan setingan yang tetap.
Proses persiapan terus dilakukan yang salah satunya melalui ujicoba. Namun, untuk saat ini belum bisa menggunakan mesin baru. Ujicoba yang dilakukan adalah kerja sama tim yaitu antara pebalap, kru teknik hingga mekanik.
"Menggunakan kendaraan baru adalah sebuah tantangan. Adaptasi memang sudah saya lakukan meski belum menggunakan kendaraan baru. Saat ini yang saya bangun adalah chemistry dengan engineer. Itu yang terpenting," kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.
Khusus untuk target, pebalap berusia 21 tahun mengaku tidak akan terbebani karena dirinya akan berusaha menjalani semua proses. Tahapan demi tahapan akan dijalani mengingat saat ini telah berada di tim besar yang banyak melahirkan juara.
"Target semua pebalap pasti menang. Tapi saya akan fokus dulu pada proses. Hasil pasti akan mengikuti," kata pebalap penyuka musik hip hop itu.
Harapan meraih hasil terbaik juga disampaikan sang ayah, Ricardo Gelael. Menurut dia, tahun ini bisa menjadi penentuan bagi Sean karena diharapkan mampu masuk sepuluh besar klasemen akhir. Namun, ia menyadari jika musim ini akan berbeda karena semua tim menggunakan mesin baru yang sama.
"Dulu memang saya putuskan ini musim terakhir di Formula 2. Tapi setelah ada perubahan regulasi dan kendaraan, ya kita lihat lagi dalam dua musim. Sampai musim depan," kata mantan pebalap nasional itu.
Sementara itu bos Prema Racing, Rene Rosin mengatakan jika kerja sama merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. Ia optimistis dua pebalap barunya yaitu Nick de Vries dan Sean Gelael mampu bekerja sama dengan semua pihak.
"Sean pebalap yang penuh dengan motivasi. Saya pikir dia bisa bekerja sama dengan baik bersama tim termasuk Vries. Itu yang menjadi salah satu dasar untuk merekrutnya musim ini," kata Rene.
"Ya, Prema tim yang punya nama besar. Makanya saya harus bekerja keras dan akan terus mencoba untuk menjadi yang terbaik," kata Sean Gelael dalam perbincanangannya dengan media di Jakarta, Selasa.
Musim balapan tahun ini, kata dia, merupakan balapan yang ketat karena semua tim bakal menggunakan mesin baru yang sama. Kondisi ini jelas menjadi pekerjaan rumah bagi tim yang didalamnya ada pebalap untuk cepat beradaptasi dan mendapatkan setingan yang tetap.
Proses persiapan terus dilakukan yang salah satunya melalui ujicoba. Namun, untuk saat ini belum bisa menggunakan mesin baru. Ujicoba yang dilakukan adalah kerja sama tim yaitu antara pebalap, kru teknik hingga mekanik.
"Menggunakan kendaraan baru adalah sebuah tantangan. Adaptasi memang sudah saya lakukan meski belum menggunakan kendaraan baru. Saat ini yang saya bangun adalah chemistry dengan engineer. Itu yang terpenting," kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.
Khusus untuk target, pebalap berusia 21 tahun mengaku tidak akan terbebani karena dirinya akan berusaha menjalani semua proses. Tahapan demi tahapan akan dijalani mengingat saat ini telah berada di tim besar yang banyak melahirkan juara.
"Target semua pebalap pasti menang. Tapi saya akan fokus dulu pada proses. Hasil pasti akan mengikuti," kata pebalap penyuka musik hip hop itu.
Harapan meraih hasil terbaik juga disampaikan sang ayah, Ricardo Gelael. Menurut dia, tahun ini bisa menjadi penentuan bagi Sean karena diharapkan mampu masuk sepuluh besar klasemen akhir. Namun, ia menyadari jika musim ini akan berbeda karena semua tim menggunakan mesin baru yang sama.
"Dulu memang saya putuskan ini musim terakhir di Formula 2. Tapi setelah ada perubahan regulasi dan kendaraan, ya kita lihat lagi dalam dua musim. Sampai musim depan," kata mantan pebalap nasional itu.
Sementara itu bos Prema Racing, Rene Rosin mengatakan jika kerja sama merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. Ia optimistis dua pebalap barunya yaitu Nick de Vries dan Sean Gelael mampu bekerja sama dengan semua pihak.
"Sean pebalap yang penuh dengan motivasi. Saya pikir dia bisa bekerja sama dengan baik bersama tim termasuk Vries. Itu yang menjadi salah satu dasar untuk merekrutnya musim ini," kata Rene.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: