Wisatawan asal India ke Bali melonjak 48,25 persen
16 Januari 2018 06:58 WIB
Wisatawan menikmati suasana Pantai Kuta, Badung, Bali, Minggu (31/12/2017). Pantai Kuta dipadati oleh ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara jelang perayaan malam pergantian tahun. (ANTARA /Fikri Yusuf) ()
Denpasar (ANTARA News) - Wisatawan India yang berlibur ke Pulau Bali selama periodel Januari-November 2017 sebanyak 243.638 orang atau melonjak 79.283 orang (48,25 persen) dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tercatat 164.345 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 1.506 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, semakin bergairah masyarakat India untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat Bali yang diwarisi secara turun temurun, menjadikan India menempati posisi ketiga negara terbanyak turisnya ke Pulau Dewata setelah China dan Australia.
Dalam peningkatan jumlah wisatawan, India menempati urutan kedua setelah China yang masyarakatnya berliburan ke Bali sebanyak 1.374.320 orang atau meningkat 467.292 orang (51,52 persen) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 907.028 orang.
Adi Nugroho menambahkan, kunjungan wisatawan India ke Bali itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,53 persen dari total wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata sebanyak 5,38 juta orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2017 atau meningkat 896.691 orang (19,99 persen) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 4,48 juta orang.
Dari sepuluh negara terbanyak pengirim turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan, dan dua negara yakni Australia dan Malaysia menunjukkan adanya penurunan masing-masing 3,02 persen dan 2,66 persen.
Sedangkan delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali selain India dan China, adalah Jepang 9,85 persen, Inggris 12,29 persen, Amerika Serikat 16 persen, Prancis 8,60 persen, Jerman 17,03 persen, dan Korea Selatan 23,05 persen.
Adi Nugroho menambahkan, peningkatan kunjungan wisatawan India ke Bali berkat adanya persamaan seni budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata.
Demikian juga adanya hubungan kerja sama yang semakin baik antara Pemerintah Indonesia dengan India, khususnya Bali, sehingga mampu mendorong bertambah ramai wisatawan asal Negeri Ramayana menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali serta adanya teransportasi udara yang lancar.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 1.506 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, semakin bergairah masyarakat India untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat Bali yang diwarisi secara turun temurun, menjadikan India menempati posisi ketiga negara terbanyak turisnya ke Pulau Dewata setelah China dan Australia.
Dalam peningkatan jumlah wisatawan, India menempati urutan kedua setelah China yang masyarakatnya berliburan ke Bali sebanyak 1.374.320 orang atau meningkat 467.292 orang (51,52 persen) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 907.028 orang.
Adi Nugroho menambahkan, kunjungan wisatawan India ke Bali itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,53 persen dari total wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata sebanyak 5,38 juta orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2017 atau meningkat 896.691 orang (19,99 persen) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 4,48 juta orang.
Dari sepuluh negara terbanyak pengirim turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan, dan dua negara yakni Australia dan Malaysia menunjukkan adanya penurunan masing-masing 3,02 persen dan 2,66 persen.
Sedangkan delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali selain India dan China, adalah Jepang 9,85 persen, Inggris 12,29 persen, Amerika Serikat 16 persen, Prancis 8,60 persen, Jerman 17,03 persen, dan Korea Selatan 23,05 persen.
Adi Nugroho menambahkan, peningkatan kunjungan wisatawan India ke Bali berkat adanya persamaan seni budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata.
Demikian juga adanya hubungan kerja sama yang semakin baik antara Pemerintah Indonesia dengan India, khususnya Bali, sehingga mampu mendorong bertambah ramai wisatawan asal Negeri Ramayana menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali serta adanya teransportasi udara yang lancar.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: