Bekasi (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa kota ini membutuhkan ruang kelas baru (RKB) sedikitnya 193 ruang hingga 2023.

"Jumlah itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie di Bekasi, Senin.

Menurut dia kebutuhan ruang kelas itu terdiri atas 155 RKB untuk SD Negeri dan 38 RKB untuk SMP Negeri yang tersebar di sejumlah wilayah setempat.

Ali mengatakan, kebutuhan RKB tersebut dilatarbelakangi masih adanya sejumlah siswa sekolah negeri yang masih menumpang belajar di bangunan sekolah lain.

"Masih ada enam SMP Negeri lagi yang terpaksa menumpang dengan gedung milik SD Negeri. Karena itu pembangunan gedung sekolah cukup mendesak di wilayah kami," katanya.

Dia mengatakan, hingga 2017 dari total 43 bangunan SMPN di Kota Bekasi, sebanyak empat di antaranya masih menumpang di bangunan lain.

"Yang memiliki gedung baru 43 sekolah, sementara sisanya enam lagi menumpang di SDN terdekat,? kata Ali.

Menurut dia, sebetulnya pembangunan yang cukup mendesak adalah gedung SMP Negeri, sementara untuk tingkat SD Negeri masih bisa digabung dengan sekolah SD lainnya.

"Jumlah pelajar di beberapa sekolah sangat sedikit. Mereka yang digabung karena jumlah pelajar di satu sekolah kurang 160 orang atau di bawah jumlah ideal," katanya.