Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Oesman Sapta Odang menegaskan akan menindak tegas yang jika perlu memecat siapa pun yang telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
"Ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil orang yang akan merusak partai. Kita akan tindak tegas, siapa pun " kata Oesman Sapta Odang yang akrab disapa OSO usai rapat harian DPP Partai Hanura di Jakarta, Senin.
Sebelumnya ada pertemuan beberapa pengurus yang menyatakan tidak percaya kepada Oso yang dipimpin Sekjen DPP Hanura Syarifuddin Suddeng dan "memecat" Oesman Sapta dari ketua umum DPP Partai Hanura.
OSO menjelaskan dirinya sedang menertibkan internal agar dalam menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD/ART dan menegaskan bahwa pengelolaan keuangan partai maka harus melalui Bendahara Umum.
"Keuangan partai harus jelas dan harus melalui bendahara umum, di luar itu tanggung jawab masing-masing," kata OSO.
Sebelumnya santer beredar isu terkait adanya uang mahar bagi para calon peserta Pilkada. Mengenai hal ini OSO menegaskan kalaupun ada maka kitu merupakan oknum sehingga menjadi tanggung jawab masing-masing.
"Kalau ada isu calon-calon legislatif di DPR RI harus membayar satu sampai dua miliar rupiah, itu bohong. Yang ada justru kalau ada kader potensial maka partai yang akan membiayai," kata OSO.
Menyangkut klaim bahwa ketua dewan pembina Wiranto ikut menyetujui pemecatan dirinya, OSO mengaku Wiranto tidak menyetujui.
"Saya sudah telepon Pak Wiranto dan tidak setuju. Pak Wiranto tegaskan jalankan sesuai AD/ART partai. Jadi pasti Pak Wiranto tak setuju (pemecatan)," kata OSO.
Gejolak Hanura, OSO ancam pecat kader
15 Januari 2018 17:34 WIB
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: