Jumlah pertandingan Asian Games 2018 mungkin berubah
14 Januari 2018 19:25 WIB
Dokumentasi kejuaraan akuatik kelompok umur oleh CIMB Niaga, di Stadion Aquatic Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (7/12/2017). Kejuaraan yang menjadi ajang ujicoba menjelang Asian Games 2018 itu juga mempertandingkan nomor Kelompok Umur untuk mencari bibit potensial dalam cabang renang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia (INASGOC) menyatakan jumlah pertandingan Asian Games 2018, yaitu sebanyak 462 nomor pertandingan, masih mungkin berubah menyusul konfirmasi keikutsertaan negara-negara peserta pada April hingga Mei 2018.
"Kami tidak dapat memaksakan negara peserta untuk ikut dalam Asian Games. Jika ada pertandingan olahraga yang diikuti kurang dari enam negara peserta, pertandingan itu akan dihapuskan dan tidak dapat diganti pertandingan dari cabang lain," kata Deputi I Bidang Sport and Games Operation, Harry Warganegara, selepas Rapat Koordinasi Ke-8 Komite Asian Games 2018, di Jakarta, Minggu.
INASGOC, menurut dia, akan menunggu konfirmasi keikutsertaan atlet-atlet dari 45 negara Asia dalam Asian Games pada April hingga Mei. Konfirmasi itu juga berarti negara peserta turut menyertakan nama atlet dan ofisial mereka ke situs resmi Asian Games 2018.
"Jumlah nomor pertandingan yang telah disepakati sebanyak 462 nomor, kita akan melihat perkembangannya nanti apakah akan menjadi 400, 410, 450, atau tetap 462 nomor pertandingan," kata dia.
Menurut alumnus SMA Negeri 21 Jakarta itu, mereka meminta pengurus cabang olahraga yang menjadi unggulan kontingen Indonesia untuk merebut medali Asian Games 2018 agar memastikan kehadiran peserta negara lain sehingga memenuhi jumlah minimal peserta yaitu enam engara.
"Jangan sampai peserta yang ikut dalam nomor andalan Indonesia kurang dari enam peserta karena akan terhapus," ujarnya.
INASGOC mencatat kejuaraan uji coba Asian Games 2018 pada 10-24 Februari akan diikuti 21 negara peserta dari 32 negara Asia yang diundang Indonesia.
"Kami masih akan menunggu penambahan peserta hingga Rabu (17/1), terutama untuk cabang olahraga bola basket, bola voli, dan sepakbola yang belum memenuhi jumlah minimal empat negara peserta," kata dia.
Kejuaraan uji coba pada Februari akan ajang kolaborasi semua bidang INASGOC untuk menggelar pertandingan dan perlombaan, baik dari bidang registrasi peserta, bidang transportasi, akomodasi, jasaboga (catering), penyiaran, dan sistem teknologi informasi, termasuk para sukarelawan.
"Kami juga akan menguji sistem tiket, tapi bukan terkait penjualannya. Sistem tiket yang kami uji yaitu bagaimana menangani penonton sejak mereka datang hingga duduk. Bagaimana mereka masuk dan keluar arena pertandingan agar tidak melalui pintu masuk atlet dan ofisial," kata pengusaha muda Indonesia itu.
"Kami tidak dapat memaksakan negara peserta untuk ikut dalam Asian Games. Jika ada pertandingan olahraga yang diikuti kurang dari enam negara peserta, pertandingan itu akan dihapuskan dan tidak dapat diganti pertandingan dari cabang lain," kata Deputi I Bidang Sport and Games Operation, Harry Warganegara, selepas Rapat Koordinasi Ke-8 Komite Asian Games 2018, di Jakarta, Minggu.
INASGOC, menurut dia, akan menunggu konfirmasi keikutsertaan atlet-atlet dari 45 negara Asia dalam Asian Games pada April hingga Mei. Konfirmasi itu juga berarti negara peserta turut menyertakan nama atlet dan ofisial mereka ke situs resmi Asian Games 2018.
"Jumlah nomor pertandingan yang telah disepakati sebanyak 462 nomor, kita akan melihat perkembangannya nanti apakah akan menjadi 400, 410, 450, atau tetap 462 nomor pertandingan," kata dia.
Menurut alumnus SMA Negeri 21 Jakarta itu, mereka meminta pengurus cabang olahraga yang menjadi unggulan kontingen Indonesia untuk merebut medali Asian Games 2018 agar memastikan kehadiran peserta negara lain sehingga memenuhi jumlah minimal peserta yaitu enam engara.
"Jangan sampai peserta yang ikut dalam nomor andalan Indonesia kurang dari enam peserta karena akan terhapus," ujarnya.
INASGOC mencatat kejuaraan uji coba Asian Games 2018 pada 10-24 Februari akan diikuti 21 negara peserta dari 32 negara Asia yang diundang Indonesia.
"Kami masih akan menunggu penambahan peserta hingga Rabu (17/1), terutama untuk cabang olahraga bola basket, bola voli, dan sepakbola yang belum memenuhi jumlah minimal empat negara peserta," kata dia.
Kejuaraan uji coba pada Februari akan ajang kolaborasi semua bidang INASGOC untuk menggelar pertandingan dan perlombaan, baik dari bidang registrasi peserta, bidang transportasi, akomodasi, jasaboga (catering), penyiaran, dan sistem teknologi informasi, termasuk para sukarelawan.
"Kami juga akan menguji sistem tiket, tapi bukan terkait penjualannya. Sistem tiket yang kami uji yaitu bagaimana menangani penonton sejak mereka datang hingga duduk. Bagaimana mereka masuk dan keluar arena pertandingan agar tidak melalui pintu masuk atlet dan ofisial," kata pengusaha muda Indonesia itu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: