Palu (ANTARA News) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sulawesi Tengah selama sepekan terakhir ini menggencarkan operasi pasar di pasar tradisaional daerah ini untuk menekan gejolak harga beras di pasaran.

"Kami sudah melakukan operasi pasar khusus beras," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulteng, Khozin di Palu,Minggu,

Ia mengatakan langkah itu dilakulan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan pemerintah untuk menjaga ketahanan stok dan harga beras di pasaran yang pada awal 2018 mengalami kenaikan,

Pemerintah telah menginstruksiikan Bulog di semua daerah termasuk Sulteng menggelar operasi pasar khusus beras karena harga kebutuhan tersebut cenderung naik.

"Kami sudah laksanakan operasi pasar dimaksud di semua kabupaten dan kota di Sulteng dengan menggempur pasar tradisional menjalin kerjasama pedagang beras menjual beras yang ada di gudang Bulog," kata dia.

Beras yang dijual Bulog di pasar-pasar jenis medium yang banyak dibutuhkan masyarakat menengah ke bawah. Harganya relatif murah dibanding beras yang selama ini dijual pedagang di pasar,

Bulog menjual beras medium Rp8.500/kg sedangkan di pasaran harga beras sejenis mencapai Rp9.000an/kg.

Langkah ini sebagai upaya dan solusi tepat menjaga dan menekan gejolak harga beras di tingkat pengecer.

Ia meminta semua Sub-Bulog di kabupaten di Sulteng untuk mendukung langkah pemerintah menstabilkan harga beras di pasaran yang rata-rata mengalami kenaikan karena dipicu belum tibanya panen raya.

"Karena panen belum berlangsung, suplai beras ke pasar-pasar berkurang sementara permintaan masyarakat meningkat," katanya.