Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kabar terkait mahar dalam pencalonan pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi topik pemberitaan yang ramai dibicarakan pada Sabtu kemarin (13/1).

Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengatakan tidak ada mahar dalam pencalonannya, kendati pasangan Brigjen Pol Siswandi dan Euis Fety Fatayati gagal maju di Pemilihan Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, karena partai pengusung meminta mahar miliyaran rupiah.

Selain itu, ada juga pemberitaan soal penahanan Fredrich Yunadi, hasil Kongres Luar Biasa PSSI, dan tiga wakil Indonesia tembus final Thailand Masters.

Bawaslu: pemanggilan Prabowo tunggu klarifikasi La Nyalla

Anggota Badan Pengawas Pemilu RI Rahmat Bagja mengatakan pemanggilan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait mahar politik akan menunggu klarifikasi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur La Nyalla Mattalitti.

"Kita tunggu dulu perkembangan klarifikasi dari La Nyalla, itu yang menentukan kami akan panggil Pak Prabowo atau tidak," kata Bagja di Cikini, Jakarta, Sabtu.

La Nyalla, yang juga kader Gerindra, sebelumnya mengaku dimintai dana Rp40 miliar oleh Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat untuk membayar saksi pilkada.

Dana tersebut, menurut La Nyalla juga menjadi syarat dirinya kelak menerima rekomendasi dari Gerindra untuk maju sebagai calon kepala daerah di Jawa Timur.

Siswandi akui diminta mahar maju Pilwalkot Cirebon

Pasangan Brigjen Pol Siswandi dan Euis Fety Fatayati yang diusung oleh koalisi Umat gagal maju di Pemilihan Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, karena partai pengusung meminta mahar miliyaran rupiah.

"Terima kasih kepada partai pengusung koalisi umat, khususnya Gerindra dan PAN yang tidak meminta mahar sedikitpun," kata Siswandi kepada awak media di Cirebon, Sabtu.

Koalisi umat yang terdiri dari tiga partai, yaitu PAN, Gerindra dan PKS sepakat untuk mengusung pasangan Siswandi-Euis pada Pemilihan Umum Walikota (Pilwalkot) Cirebon, Jawa Barat.

Namun, salah satu partai koalisi (PKS) itu meminta mahar sampai miliyaran. Pada akhirnya PKS tidak mengeluarkan rekomendasi sampai batas akhir pendaftaran ke KPU sehingga pasangan itu gagal maju, karena kurang kursi sebagai syarat pencalonan

Sudirman Said: tidak ada mahar pencalonan, adanya saweran

Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengatakan tidak ada mahar pada pencalonannya yang diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

"Adanya saweran, bukan mahar," katanya usai menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan di RSUP dr Kariadi Semarang, Sabtu.

Mantan Menteri ESDM itu menyebutkan pencalonan dirinya sebagai bakal cagub telah melalui proses yang berkualitas dan komunikasi yang dibangunnya dengan partai-partai pendukung.

KPK tahan Fredrich Yunadi

PK menahan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi seusai diperiksa sebagai tersangka tindak pidana dengan sengaja mencegah, merintangi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek KTP-elektronik atas tersangka Setya Novanto.

Fredrich keluar sekitar pukul 11.05 WIB dari gedung KPK Jakarta setelah ditangkap dan dibawa ke gedung itu pada sekitar pukul 00.05 WIB. Ia ditahan selama 20 hari pertama di rumah tahanan (rutan) Jakarta Timur klas I cabang gedung KPK.

Tiga wakil Indonesia tembus final Thailand Masters

Tiga wakil Indonesia berpeluang untuk merebut gelar turnamen bulu tangkis Thailand Masters 2018 selepas memastikan langkahnya menembus ke partai puncak.

Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Sabtu, tiga wakil Indonesia tersebut berasal dari nomor tunggal putra, ganda putra dan ganda putri.

Di nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto membuka asa pertahankan gelar usai merebut tiket final dengan mengalahkan Daren Liew (Malaysia) 17-21, 21-17, 21-18.

Rangkuman hasil kongres PSSI 2018

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelesaikan kongres tahunan edisi tahun 2018 pada Sabtu (13/1) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang, Provinsi Banten.

Kongres yang dihadiri 93 pemilik hak suara (voter) dari 106 voter itu dibagi dalam dua tahap, yaitu kongres luar biasa (KLB) dan setelahnya dilanjutkan kongres biasa.

KLB berdurasi tak lebih dari satu jam. Hasilnya adalah PSSI melakukan perubahan beberapa isi statutanya yang belum "disentuh" sejak tahun 2014. Hal-hal yang diubah adalah mengenai penamaan strata liga yang kini disesuaikan dengan kondisi terbaru.