Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meninjau ketersediaan dan harga beras di dua pasar tradisional besar, yakni Pasar Pa`baeng-baeng, Pasar Terong, dan Gudang Bulog di Kota Makassar, Sabtu.

"Kami, Dirjen (Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto), Bulog, dan Wali Kota Makassar memastikan pangan rakyat di Sulsel tersedia dengan baik," kata Syahrul usai melakukan peninjauan di tiga lokasi tersebut.

Berdasarkan hasil peninjauan tersebut, ia mengatakan stok beras di Sulsel baik di tingkat pedagang dan Bulog cukup tersedia dengan harga yang stabil.

"Secara umum, HET (Harga Eceran Tertinggi) dapat tercapai," imbuhnya.

Sulsel, kata dia, memiliki ketahanan stok beras untuk 20 bulan.

Sementara salah seorang pedagang beras yang ditemui di Pasar Terong Haris mengatakan kenaikan harga beras mulai terjadi sejak Desember lalu.

Untuk beras premium, kata Haris, yang standarnya Rp8.500 per kg, namun sekarang menjadi Rp12 ribu per kilogram, sementara untuk jenis beras medium harganya mulai dari Rp9 ribu per kg hingga Rp10 ribu per kg.

"Harga bervariasi tergantung kualitas dan asalnya," imbuhnya.

Selain gubernur, turut hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian (Dirjen Kementan) Sumarjo Gatot Irianto, Kepala Bulog Divisi Regional Sulawesi Selatan Lusiana Gobel, dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.