Istanbul (ANTARA News) - Turki pada Jumat (12/1) mengeluarkan peringatan perjalanan, mengimbau warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka ke Amerika Serikat (AS), dengan alasan risiko serangan teror dan penahanan sewenang-wenang.

Langkah tersebut dilakukan menyusul imbauan Kementerian Luar Negeri AS pada Rabu, yang mengingatkan warga Amerika untuk mempertimbangkan kembali pergi ke Turki karena masalah keamanan.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Turki – menggunakan bahasa yang nyaris sama dengan imbauan awal AS – memperingatkan kenaikan terorisme dan "risiko penahanan sewenang-wenang" di Amerika.

Hubungan antara kedua sekutu NATO itu semakin merenggang karena sejumlah isu, termasuk penahanan dua pegawai Turki di misi diplomatik AS di Turki oleh negara tersebut.

Washington menangguhkan layanan visa untuk warga Turki setelah staf konsulat Istanbul Metin Topuz ditangkap pada Oktober atas dugaan memiliki hubungan dengan ulama yang dituduhkan menjadi dalang kudeta 2016.

Sebagai langkah balasan pada saat itu, Turki merespons dengan menanggungkan layanan visa, demikian laporan AFP. (mu)