Jakarta (ANTARA News) - Andien Aisyah menampilkan pagelaran musik berjudul “Metamorfosa”, judul dari album terbaru yang menandai 17 tahun karirnya di dunia musik.

Andien berkolaborasi dengan komunitas Kelas Pagi, yang diinisiasi Anton Ismael, untuk menampilkan visualisasi seni tentang album terbarunya.

“Metamorfosa” yang telah diluncurkan pada Oktober 2017 kini ditampilkan oleh Andien dengan paduan seni video dari Kelas Pagi. Video tersebut menampilkan perjalanan Andien selama 17 tahun berkiprah di industri musik, juga mengungkapkan arti mendalam dari tiap lagu yang dibawakan.

“Yang ingin disampaikan adalah musik bisa direspons dengan visual. Masing-masing lagu akan direspon, satu lagu dibuat presentasi visualnya oleh satu orang,” kata Andien dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Ini bukan kali pertama Andien berkolaborasi dengan Anton Ismael, sebelumnya Anton jadi art director di konser Andien pada 2015.

Para fotografer dari Kelas Pagi yang berkolaborasi di showcase ini bukanlah fotografer profesional, namun Andien tetap mempercayakan proyek ini pada mereka.

“Saya salut, saya menghargai itu,” ujar Anton.

Bersamaan dengan showcase ini, Andien pun meluncurkan dua single terbaru berjudul “Metamorfosa” dan “Askara”. Sebelumnya dia sudah merilis single “Belahan Jantungku” dan “Indahnya Dunia”.

“Metamorfosa” adalah album indie kedua dari Andien. Album indie pertamanya “Bisikan Hati” dirilis pada 2000.

Album terbarunya berisi 11 lagu yang kental dengan nuansa jazz dan lebih soulful. Andien juga berkolaborasi dengan musisi lain seperti Tohpati, Abenk Alter, Lale Ilman Nino dan juga Tulus di album ini.

Metamorfosa Showcase akan dibuka oleh solois pendatang baru Teddy Adhitya dan lagu-lagu Andien yang dihadirkan ditata oleh produser dan music director “Metamorfosa” Nikita Dompas.