Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerja ke Surabaya dan Sidoarjo hanya akan meninjau lokasi semburan lumpur dari udara, meski banyak warga korban lumpur berharap dapat bertemu langsung untuk berdialog. "Presiden hanya akan melakukan peninjauan langsung dengan melihat lokasi semburan dari udara, karena presiden sudah pernah melakukan peninjauan ke pengungsian pada beberapa waktu lalu," ujar Menteri PU Djoko Kirmanto di Surabaya, Senin malam. Ketua Tim Pengarah BPLS itu mengemukakan hal itu usai rapat tertutup dengan agenda mendengarkan paparan Bupati Sidoarjo Win Hendrarso bersama Presiden Yudhoyono di Wisma Perwira Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) di kawasan Juanda, Surabaya, sejak pukul 19.30 WIB hingga 22.10 WIB. Saat keluar dari ruang rapat, Presiden sempat berjanji akan memberikan keterangan kepada pers usai mendengar paparan dari bupati pada Senin (25/6) malam, serta pimpinan Lapindo pada Selasa (26/6) pagi dan Ketua BPLS Sunarso pada Selasa (26/6) siang. Djoko Kirmanto menambahkan kunjungan presiden ke Surabaya dan Sidoarjo itu dilakukan setelah proses penanganan korban lumpur yang ditangani BPLS ternyata tak berjalan seperti yang diharapkan. "Seperti yang banyak beredar di berita dan laporan masyarakat, ada keterlambatan proses pembayaran ganti rugi ke masyarakat, sehingga presiden memutuskan untuk datang ke Surabaya agar mendapatkan informasi dari berbagai pihak," katanya. Setelah informasi terkumpul, katanya, presiden akan melakukan rapat untuk mengambil kenijakan penanganan lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo Brantas Inc tersebut. Rombongan Presiden terdiri atas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Selain itu, ikut pula Menkominfo Mohammad Nuh, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Kunjungan Presiden kali ini merupakan kunjungan yang tidak dijadwalkan sebelumnya dan dilakukan setelah Presiden menerima informasi langsung dari sejumlah perwakilan warga yang terkena dampak luapan lumpur Lapindo Brantas yang datang ke kediaman Presiden di Cikeas, Bogor, pada Minggu (24/6) sore.(*)