Houston (ANTARA News) - Persediaan minyak mentah Amerika Serikat menurun, sementara sektor penyulingan berjalan mendekati kapasitas, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (10/1).

Menurut Laporan Status Minyak Mingguan oleh EIA, persediaan minyak mentah komersial AS (tidak termasuk yang ada di Strategic Petroleum Reserve) dalam minggu yang berakhir 5 Januari, turun sebesar 4,9 juta barel dari minggu sebelumnya.

Pada 419,5 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada di tengah kisaran rata-rata untuk sepanjang tahun ini.

Total produk-produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir rata-rata 20,6 juta barel per hari, naik 5,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Selama empat minggu terakhir, produk bensin motor yang dipasok rata-rata sekitar 9,1 juta barel per hari, naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar distilasi yang dipasok rata-rata sekitar 3,9 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, naik 6,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar jet yang dipasok naik 13,47 persen dibanding periode empat minggu yang sama tahun lalu.

Harga bensin reguler eceran rata-rata nasional meningkat menjadi 2,485 dolar AS per galon pada 3 Januari, 0,013 dolar AS di atas harga minggu lalu dan 0,134 dolar AS lebih besar dari setahun yang lalu.

Harga bahan bakar solar eceran rata-rata nasional meningkat menjadi 2,877 dolar AS per galon, 0,026 dolar AS per galon lebih rendah dari minggu lalu dan 0,337 dolar AS di atas setahun yang lalu.

Pada Selasa (9/1), American Petroleum Institute (API) mengejutkan pasar secara masif, dengan penarikan persediaan 11 juta barel.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terus stabil di atas 63 dolar AS per barel setelah data EIA dirilis.