Jalan penghubung itu meliputi jembatan Sembada Handayani sepanjang 90 meter dengan lebar 9 meter, ruas jalan sepanjang 1 km dari arah Sleman tepatnya di Dusun Lemah Abang, Desa Gayamharjo, Prambanan, serta ruas jalan sepanjang 3 km dari arah Gunung Kidul tepatnya di Dusun Gembyong, Desa Ngoro-oro, Patuk.
"Saya mohon bapak lurah (kades) dari Gading sampai Prambanan masih jalan kabupaten, supaya disosialisasikan kepada masyarakatnya untuk merelakan jalan diperlebar menjadi jalan provinsi. Sehingga bis bisa papasan, tidak bergantian, dan potensi wisata bisa meningkat," harap Sultan.
Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan selama ini Kabupaten Gunung Kidul fokus pengembangan pariwisata dengan tidak melupakan pembangunan pertanian. Untuk pengembangan pariwisata, pemerintah kabupaten terus berupaya dengan berbagai inovasi yang dikembangkan. Sehingga jutaan wisatawan berkunjung ke wilayah Gunung Kidul.
"Kami berupaya agar wisatawan bisa terus meningkat setiap tahunnya," katanya.
Dia mengatakan dengan kunjungan wisatawan yang terus meningkat, bisa meningkatkan perekonomian warga Gunung Kidul. Namun demikian, upaya peningkatan kunjungan ini terkendala dengan jalan yang sempit dan seringnya macet saat akhir pekan.
"Dengan dibangunnya jalan ini bisa memecah kepadatan," katanya.
Sementara Bupati Sleman Sri purnomo mengaku dengan pembangunan jembatan ini bisa meningkatkan kunjungan ke obyek wisata seperti Tebing Breksi, Candi Ijo, Lava Bantal dan sejumlah objek wisata lain.
"Dengan dibangunnya jalan baru ini, membangun potensi antara Gunung Kidul dan Sleman," katanya.