Palembang (ANTARA News) - Kepala Polda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain Adinegara, memperingatkan seluruh kontestan Pilkada 2018 di provinsi itu agar tidak tidak "bermain uang" dengan politik uang.

"Praktik politik uang menjadi perhatian di lapangan karena bisa mengganggu ketertiban umum selama Pilkada dan merusak proses demokrasi," kata Adinegara, di Palembang, Selasa.

Untuk mencegah praktik politik uang dalam Pilkada serentak Juni mendatang, Polda Sumatera Selatan membentuk Satuan Tugas Anti Politik Uang di bawah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan.

Personel di satuan tugas itu diperintahkan mengawasi secara lekat dan tegas atas aktivitas calon dan tim suksesnya.

Satuan tugas ini akan bahu-membahu dengan semua koleganya dalam Operasi Mantap Praja Musi dengan menurunkan 9.300 personel Polda Sumatera Selatan.

Polisi-polisi itu difokuskan memantau seluruh tahapan pilkada, pengamanan logistik, penghitungan suara, pengawalan kotak suara, pengamanan calon kepala daerah dengan menempatkan anggota melekat ke calon, hingga pengamanan pelantikan calon terpilih.