Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pertumbuhan ekonomi wilayah Ibu Kota tahun ini bisa sampai 6,31 persen.
"Atau kalau bisa lebih tinggi dari ditargetkan itu lebih baik," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Dia meminta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), dan instansi terkait ikut mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.
"Peningkatan pertumbuhan ekonomi itu merupakan tantangan untuk kita semua. Terlebih kita ingin kalau bisa menembus angka pertumbuhan yang lebih tinggi lagi," kata Sandiaga.
Dia mengatakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah provinsi akan berusaha menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja, utamanya yang berbasis ekonomi kreatif dan digital.
"Sampai dengan saat ini, sektor transportasi, pergudangan dan jasa keuangan masih menjadi sektor primadona. Di situlah kita harus terus berupaya membuka lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.
"Kami ingin mulai dari tingkat kecamatan, keinginan masyarakat untuk memulai usaha terus tumbuh sehingga dapat menjaga tingkat inflasi di Kota Jakarta," katanya.
Selain menyasar peningkatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, dia mengatakan, pemerintah provinsi ingin menaikkan posisi DKI Jakarta pada peringkat kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business/EoDB).
Jakarta sasar pertumbuhan ekonomi 6,31 persen
9 Januari 2018 14:19 WIB
Arsip Foto. Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan underpass Matraman di Matraman, Jakarta, Senin (4/12/2017). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: