Los Angeles (ANTARA News) - Penggemar Oprah Winfrey meramaikan Twitter, menyerukan pencalonannya menjadi presiden Amerika Serikat, setelah pesohor itu memberikan pidato mengilhami "hari baru" di acara penghargaan untuk mendukung pembongkar masalah pelecehan seksual di Hollywood dan sekitarnya, Senin.
Gelombang cuitan mengusung tagar "#Oprahforpresident" dan "#Oprah2020" itu menyusul pidatonya di acara Golden Globes, saat Winfrey menjadi wanita pertama kulit hitam penerima penghargaan capaian seumur hidup pada Minggu.
Winfrey, aktris, produser film dan televisi, serta kepala eksekutif saluran kabel OWN miliknya, secara gencar memikirkan untuk pencalonan dirinya, kata CNN pada Senin, mengutip dua teman dekatnya. CNN tidak menyebutkan temannya itu, yang berbicara dalam keadaan tanpa nama.
Setidak-tidaknyak, satu orang di antaranya menekankan bahwa Winfrey belum membuat keputusan tegas mengenai hal tersebut.
Upacara penghargaan pada Minggu itu memberi penghormatan kepada Winfrey, 63, sebagai teladan bagi wanita dan seseorang yang telah mempromosikan karakter wanita yang kuat.
"Dalam pidato 9 menit, @Oprah lebih terlihat presidensial daripada penghuni Gedung Putih, yang kini ada selama satu tahun penuh," kata Khary Penebaker, anggota Komite Nasional Demokrat, di Twitter, merujuk pada Presiden Republik Donald Trump.
"Pidato itu adalah segalanya. #timesup #oprahforpresident," cuit tokoh televisi asal Boston Cassy Arsenault dalam satu dari sekian banyak seruan agar Winfrey dapat mengikuti pemilihan presiden Amerika Serikat berikutnya, pada November 2020.
Trump juga memperkuat keberhasilannya dalam kampanye 2016 di belakang reputasinya sebagai selebriti dari acara realitas televisi "The Apprentice", seperti halnya perhatian yang telah lama dibangunnya di surat kabar New York.
Dalam beberapa tahun terakhir, Winfrey telah meminjamkan kekuatan bintangnya untuk mendukung kandidat presiden dari Partai Demokrat Barack Obama ketika dia berupaya menjadi presiden Amerika Serikat yang pertama pada 2008 dan Hillary Clinton dalam kampanyenya melawan Trump pada 2016.
Pada masa lampau, Winfrey mengatakan bahwa tidak tertarik mencalonkan diri sebagai presiden. Contohnya, pada saat dia berkata dalam wawancara CBS pada Oktober, ketika ditanya tentang pemilihan presiden tahun 2020, dia mengatakan, "tidak akan ada lagi jabatan untuk saya."
Namun, Los Angeles Times yang mengutip Stedman Graham, mitra lama Winfrey dalam bisnis dan kehidupannya, mengatakan pada Minggu mengatakan: "Terserah orang-orang ... Dia pasti akan melakukannya."
Pertunjukan penghargaan tersebut, yang pertama di Hollywood menjelang penghargaan Oscar, didominasi oleh skandal yang telah melibatkan puluhan pria berpengaruh di hiburan, politik, dan media AS yang dituduh melakukan pelecehan atau kekerasan seksual.
Winfrey, yang bersama sebagian besar wanita lain peserta acara itu mengenakan gaun hitam untuk menunjukkan dukungan bagi korban pelecehan seksual, adalah wanita pertama berkulit hitam penerima penghargaan tahunan Cecil B. DeMille, bergabung dengan tokoh, seperti, Meryl Streep, Steven Spielberg, Barbra Streisand dan Sophia Loren.
Oprah Winfrey diminta calonkan diri jadi presiden AS 2020
9 Januari 2018 12:31 WIB
/HANDOUT (/HANDOUT)
Pewarta: Antara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: