Gorontalo (ANTARA News) - Dua warga Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun longsor di tambang tradisional.

Kepala Basarnas Gorontalo, Muslimin, Senin mengatakan, dua penambang yang ditemukan meninggal dunia, yaitu Suharto (49) dan Hamin (23) dan dua orang lainnya diduga masih tertimbun longsor dan sedang dalam pencarian.

"Kedua korban kami temukan pada hari Minggu (7/1) kemarin, setelah tim Rescue Pos SAR Pohuwato berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan proses evakuasi berhubung jalur menuju lokasi tambang tidak dapat dilalui oleh kendaraan dan harus berjalan kaki sejauh 25 km," katanya.

Ia menjelaskan bahwa kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi dengan berjalan kaki.

"Pada hari ini tim gabungan kembali bergerak menuju lokasi longsor untuk melaksanakan evakuasi kepada dua orang yang diduga masih tertimbun longsor atas nama Yanto Kune (35) dan Dimas (24)," ungkapnya.

Muslimin menjelaskan bahwa berbagai kendala dialami oleh tim gabungan untuk mencari dua korban lainnya karena medan yang berat dan cuaca buruk.

"Untuk menuju lokasi kejadian, tidak dapat ditempuh dengan kendaraan dan harus berjalan kaki selama dua hari satu malam, selain itu medan yang dilalui harus menyeberangi sungai dan gunung serta cuaca saat ini hujan," katanya.

Unsur yang terlibat pada evakuasi tersebut yaitu Basarnas, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, Polsek Taluditi serta masyarakat setempat.