Kupang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan surat pengunduran diri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang hendak maju dalam pemilihan kepala daerah 2018 hingga saat ini belum ada di mejanya.

"Suratnya belum sampai ke saya. Katanya sudah di meja Mensegneg tetapi belum tiba di meja saya," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Kupang, Senin.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan Menteri Sosial Khofifah yang saat ini ingin maju dalam Pilkada Jawa Timur.

Mantan Gubernur DKI itu menegaskan surat pengunduran diri Menteri Khofifah sudah sampai di mejanya maka Presiden akan memutuskan nasib dari menteri sosial itu.

Namun Presiden tidak menanggapi ketika ditanya wartawan soal apakah akan langsung mencari pengganti dari Khofifah sebagai menteri sosial.

Sementara itu sebelumnya Khofifah Indar Parawansa menyatakan kepastian mundur tidaknya dari Kabinet Kerja untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur akan disampaikan saat mendaftar ke KPUD.

"Tanggal 8-9-10, Insya Allah sesuai jadwal KPUD. Antara 8-9-10 Bismillah saya dan Mas Emil akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon cagub dan cawagub Jawa Timur," kata Khofifah.

Terkait apakah sudah mengirim surat pengunduran dirinya dari kabinet kerja, dirinya mengatakan sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Khofifah juga sudah mulai bergerak dan membuka posko pemenangan sejak akhir Desember 2017.

Sebelumnya, dia memastikan tiga partai politik segera mengeluarkan surat rekomendasi untuk turut mendukung dirinya maju dalam pilgub Jatim.

Ketiga partai politik, yaitu Nasdem, PPP serta satu lagi adalah partai politik nonparlemen, yaitu Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI.

Menteri Sosial Republik Indonesia itu sebelumnya telah mengantongi surat rekomendasi dari tiga partai politik lainnya, yaitu Demokrat, Golkar dan Hanura, untuk maju di Pilkada Jatim 2018 berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak.

Saat ini, Khofifah menambahkan, juga masih intens berkomunikasi dengan Partai Amanat Nasional, yang belakangan juga ramai diberitakan akan turut mendukungnya.