KA penumpang Medan-Belawan beroperasi 9 Januari 2018
7 Januari 2018 17:33 WIB
Foto ilustrasi KA Bandara Kualanamu tujuan Medan berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara di Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (18/8/2016). PT KAI Divre Sumut akan mengoperasikan KA penumpang dari Stasiun Medan menuju Stasiun Pelabuhan Belawan pada Selasa (9/1/2018). (ANTARA/Septianda Perdana)
Medan (ANTARA News) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia menyiapkan lima kereta untuk mengangkut penumpang rute Medan-Belawan-Medan yang kembali diaktifkan mulai 9 Januari 2018.
"Operasional kereta penumpang Medan-Belawan-Medan diaktifkan mulai Selasa (9/1) mengambil momentum Kapal Penumpang Kelud tiba di Belawan," ujar Vice President KAI Divisi Regional Sumatera Utara (Divre Sumut) Aslikan di Medan, Minggu.
Kereta api itu melayani penumpang dari Stasiun Medan pukul 09.00 WIB dengan lama perjalan sekira 40 menit sampai ke Pelabuhan Belawan.
Untuk tahap awal, ia mengemukakan bahwa layanan kereta api Medan-Belawan-Medan itu beroperasi satu kali seminggu saat Kapal Penumpang Kelud dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, tiba di Pelabuhan Belawan.
"Kalau 30 persen saja dari total penumpang Kelud bisa diangkut KAI, maka kursi kereta api yang disediakan KAI sebanyak 530 tenpat duduk bisa terisi penuh," ujarnya.
Aslikan mengakui belum ada penetapan tarif kereta Medan-Belawan-Medan karena masih menunggu ketetapan dari kantor PT KAI Pusat.
"Yang pasti, angkutan penumpang kereta api jalur Medan-Belawan-Medan itu untuk meningkatkan konektivitas transportasi di Sumut," ujarnya.
Sebelum dioperasikan kembali setelah tujuh tahun tidak aktif, manajemen KAI sudah memperbaiki/membenahi sarana dan prasarana rel dan peron.
Bahkan, kereta api penumpang itu sudah diuji kelaikannya.
"Walau selama ini rel sepanjang 21 kilometer itu digunakan untuk kereta barang, tetapi tetap perlu dibenahi," katanya.
Selama ini, ia mengemukakan, frekwensi kereta api pengangkut barang Medan-Belawan-Medan itu setiap harinya mencapai 28 kali.
"Manajemen KAI berharap angkutan penumpang Medan-Belawan-Medan itu akan diminati masyarakat, seperti Medan-Binjai-Medan," katanya.
Apalagi, ia menilai, potensi.penumpang dari Pelabuhan Belawan itu cukup besar karena selain memiliki pelabuhan laut yang juga melayani angkutan penumpang, kawasan tersebut selama ini juga menjadi pusat kegiatan industri.
Belawan juga sebagai salah satu objek wisata sejarah dan laut serta dikenal sebagai lokasi kuliner dan belanja, demikian Aslikan.
"Operasional kereta penumpang Medan-Belawan-Medan diaktifkan mulai Selasa (9/1) mengambil momentum Kapal Penumpang Kelud tiba di Belawan," ujar Vice President KAI Divisi Regional Sumatera Utara (Divre Sumut) Aslikan di Medan, Minggu.
Kereta api itu melayani penumpang dari Stasiun Medan pukul 09.00 WIB dengan lama perjalan sekira 40 menit sampai ke Pelabuhan Belawan.
Untuk tahap awal, ia mengemukakan bahwa layanan kereta api Medan-Belawan-Medan itu beroperasi satu kali seminggu saat Kapal Penumpang Kelud dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, tiba di Pelabuhan Belawan.
"Kalau 30 persen saja dari total penumpang Kelud bisa diangkut KAI, maka kursi kereta api yang disediakan KAI sebanyak 530 tenpat duduk bisa terisi penuh," ujarnya.
Aslikan mengakui belum ada penetapan tarif kereta Medan-Belawan-Medan karena masih menunggu ketetapan dari kantor PT KAI Pusat.
"Yang pasti, angkutan penumpang kereta api jalur Medan-Belawan-Medan itu untuk meningkatkan konektivitas transportasi di Sumut," ujarnya.
Sebelum dioperasikan kembali setelah tujuh tahun tidak aktif, manajemen KAI sudah memperbaiki/membenahi sarana dan prasarana rel dan peron.
Bahkan, kereta api penumpang itu sudah diuji kelaikannya.
"Walau selama ini rel sepanjang 21 kilometer itu digunakan untuk kereta barang, tetapi tetap perlu dibenahi," katanya.
Selama ini, ia mengemukakan, frekwensi kereta api pengangkut barang Medan-Belawan-Medan itu setiap harinya mencapai 28 kali.
"Manajemen KAI berharap angkutan penumpang Medan-Belawan-Medan itu akan diminati masyarakat, seperti Medan-Binjai-Medan," katanya.
Apalagi, ia menilai, potensi.penumpang dari Pelabuhan Belawan itu cukup besar karena selain memiliki pelabuhan laut yang juga melayani angkutan penumpang, kawasan tersebut selama ini juga menjadi pusat kegiatan industri.
Belawan juga sebagai salah satu objek wisata sejarah dan laut serta dikenal sebagai lokasi kuliner dan belanja, demikian Aslikan.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: