Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA News) - Petinju nasional Daud Yordan sudah mempelajari gaya bertarung petinju tuan rumah Luke Campbell yang akan menjadi lawannya dalam pertarungan WBA Lightweight Elimination Fight di London, Inggris, akhir Februari.
"Dia merupakan petinju yang pintar memainkan teknik dengan jarak bertarung yang renggang," kata Daud ketika dihubungi dari Kendari, Minggu.
Daud Yordan, yang sudah 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah, mengatakan dia tidak akan bermain renggang saat melawan Campbell.
"Saya harus tampil fight sejak ronde-ronde awal," kata petinju yang lahir di Sukadana, Kalimantan Barat, pada 10 Juni 1987 itu.
Ketika ditanya mengenai rencana berlatih di Madrid, Spanyol, petinju dari Sasana kayong Utara di Kalimantan Barat itu mengatakan dia akan berangkat ke Madrid dari Jakarta pada Senin (8/1) malam.
"Saya berangkat bersama Pak Simon (Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim) dan petinju saya Iwan Zoda (petinju Sasana Daud Boxing)," katanya.
Selama menjalani latihan di Madrid, ayah Miquel Angel Yordan Junior itu akan ditangani pelatih Spanyol. Namun Daud tidak menyebut nama pelatih yang akan menanganinya.
Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Richen Sim, yang akrab dipanggil Simon, sebelumnya mengatakan bahwa Daud Yordan bakal menjalani latihan di Madrid sekitar empat hingga enam minggu sebelum bertolak ke London.
Daud dijadwalkan naik ring melawan Campbell pada akhir Februari 2018. Simon mengatakan kepastian tanggal dan tempat laga mereka akan diputuskan setelah dia pulang dari Madrid. "Yang pasti di London," katanya.
Mahkota Promotion mempersiapkan Daud untuk pertarungan dunia, apalagi sekarang gelar juara dunia reguler kelas ringan WBA sedang kosong. Super Champions WBA, Jorge Lineres dari Venezuela, dijadwalkan akan menjalani laga kenaikan kelas melawan petinju Filipina, Gesta.
"Apabila Daud Yordan menang lawan Campbell dalam pertarungan nanti dan kemudian Jorge Lineres naik kelas dan mempertahankan gelarnya maka yang bersangkutan akan meninggalkan gelarnya di kelas ringan WBA. Jika Lineres tidak jadi naik kelas maka Daud akan menghadapi Lineres. Makanya kami mempersiapkan Daud Yordan menuju dunia," katanya.
Daud Yordan pada Jumat (5/1) sudah tiba di Jakarta dan akan memulai persiapan menghadapi melawan Campbell. Dia terakhir naik ring ketika mengalahkan petinju Thailand, Campee Phayom, di Singapura, 25 Maret 2017.
Daud Yordan pelajari gaya Luke Campbell
7 Januari 2018 11:28 WIB
Arsip Foto. Daud Yordan saat latihan di Sasana 24/7 Daud Yordan Boxing Club di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin (17/10/2016). (ANTARA /Jessica Helena Wuysang)
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: